Ekonomi Thailand. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 5 September 2023 16:25
Bangkok: Kepala Bank Sentral Thailand mengatakan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini diperkirakan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Bulan lalu, Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 bisa berada di bawah perkiraan bank sentral sebesar 3,6 persen dan angka revisinya akan dipublikasikan pada September. Pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu adalah 2,6 persen.
"Suku bunga kebijakan saat ini mendekati tingkat netral," kata Sethaput dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 5 September 2023.
Bank sentral menaikkan suku bunga utama
Pada 2 Agustus, bank sentral menaikkan suku bunga utama untuk pertemuan ketujuh berturut-turut menjadi 2,25 persen. Selanjutnya bank sentral Thailand akan meninjau kebijakan moneter pada 27 September 2023.
“Tingkat netral berarti membantu inflasi tetap berada pada kisaran yang berkelanjutan, dan PDB tumbuh pada potensinya sebesar 3-4 persen tanpa menciptakan ketidakseimbangan keuangan,” ujarnya.
BOT telah menaikkan suku bunga sebesar 175 basis poin sejak Agustus tahun lalu untuk mengurangi tekanan harga.
Secara keseluruhan, pemulihan ekonomi negara Asia Tenggara ini masih berjalan baik, kata Sethaput seraya menambahkan bahwa diperkirakan masih ada 29 juta wisatawan asing yang datang sepanjang tahun ini.
Pariwisata tetap menjadi pendorong utama, menyumbang sekitar 12 persen PDB sebelum pandemi.
Capaian mengecewakan
Berbicara secara virtual pada seminar ekonomi Fitch, dia mengatakan PDB kuartal kedua mengecewakan.
Perekonomian Thailand tumbuh sebesar 1,8 persen pada periode April-Juni tahun ini dan 0,2 persen pada kuartal tersebut, melambat tajam dari masing-masing sebesar 2,6 persen dan 1,7 persen pada kuartal sebelumnya, karena merosotnya ekspor.