Wall Street. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 7 July 2023 07:29
New York: Bursa saham wall street memerah pada penutupan perdagangan kemarin. Laju bursa saham Wall Street memerah setelah adanya keyakinan Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada Juli 2023.
Melansir CNBC International, Jumat, 7 Juli 2023, indeks S&P 500 melemah 35 poin atau 0,79 persen, Nasdaq melemah 112 poin atau 0,82 persen, dan DJIA melemah 366 poin atau 1,07 persen.
Saham-saham yang melanjutkan kenaikan adalah Garmin Ltd, Sealed Air Corp, Microsoft Corp, dan Apple Inc. Sementara itu, saham-saham yang melemah adalah Moderna Inc, Zoom Inc, dan Goldman Sachs.
Data ketenagakerjaan swasta yang cerah dan indikator sektor jasa-jasa di Amerika Serikat memicu kekhawatiran pengetatan moneter lebih lanjut oleh The Fed.
Indeks manajer pembelian (PMI) jasa-jasa AS meningkat menjadi 53,9 pada Juni, naik dari 50,3 pada Mei dan lebih tinggi dari perkiraan konsensus 50,8, menurut data yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Kamis, 6 Juli 2023.
Sementara itu, menurut data yang dirilis oleh ADP Research Institute, sektor swasta AS menambahkan 497 ribu pekerjaan pada Juni, mengalahkan konsensus perkiraan pasar sebesar 235 ribu dan 267 ribu pada bulan sebelumnya.
Risalah Fed membuat trader meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga di Juli, dengan pasar kini memperkirakan peluang 90,5 persen Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada rapat akhir Juli.
Fokus saat ini tertuju ke data penting nonfarm payroll AS yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk mencari lebih banyak petunjuk di pasar tenaga kerja. Angka-angka tersebut kemungkinan akan menjadi faktor dalam keputusan suku bunga the Fed pada Juli.