4 Ribu Pohon Ditanam untuk Pelestarian Lingkungan di Pulau Gebe

Pohon disiapkan untuk ditanam di Pulau Gebe. Foto: Istimewa

4 Ribu Pohon Ditanam untuk Pelestarian Lingkungan di Pulau Gebe

M Sholahadhin Azhar • 8 December 2025 20:15

Jakarta: Sebanya 4 ribu pohon ditanam di Pulau Gebe, Maluku Utara. Penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan dan penerapan pertambangan yang berkelanjutan.

"Penanaman 4.000 pohon ini adalah wujud komitmen lingkungan yang patut diapresiasi," kata Direktur Eksekutif Anatomi Pertambangan Indonesia (API), Riyanda Barmawi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 8 Desember 2025.

Penanaman pohon diinisiasi PT Smart Marsindo. Menurut Riyanda, korporasi itu memiliki komitmen kuat melestarikan lingkungan dan penerapan praktik pertambangan berkelanjutan.

Riyanda menilai upaya itu bentuk tanggung jawab nyata yang sejalan dengan prinsip good mining practice. "Menunjukkan bahwa PT Smart Marsindo memahami pentingnya reklamasi sebagai bagian integral dari kegiatan pertambangan," ujar Riyanda.
 


Dalam upaya tersebut, Smart Marsindo melibatkan masyarakat dalam proses penyiapan dan penanaman bibit. Menurut Riyanda, upaya itu adalah nilai tambah yang penting. 

Sebab, masyarakat dilibatkan mulai dari kegiatan persemaian hingga penanaman. Sehingga, masyarakat mendapatkan peran langsung sekaligus manfaat ekonomi. 

"Model pemberdayaan ini sangat positif. Selain mempercepat proses pemulihan lahan, perusahaan juga memberikan dampak sosial yang baik bagi masyarakat Pulau Gebe," kata Riyanda.

Riyanda berharap langkah ini menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya. Sehingga, lebih serius menjalankan kewajiban reklamasi dan pemulihan lingkungan.

Penanaman 4 ribu pohon di Pulau Gebe. Foto: Istimewa

Menurutnya, keberlanjutan sektor pertambangan hanya dapat tercapai. Khususnya, jika perusahaan mengedepankan tanggung jawab ekologis, sosial, dan ekonomi secara seimbang.

"Semoga komitmen ini terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Pulau Gebe," cetus Riyan.

Riyanda menambahkan bahwa API akan menyampaikan laporan sejumlah perusahaan yang komitmen dan tidak berkomitmen. Terutama, terhadap reklamasi pascatambang di Maluku-Utara. 

"Kami sedang melakukan investigasi  terhadap sejumlah perusahan yang mengabaikan sektor ekologis utamanya Jamrek di Malut untuk dilaporkan kepada Gakum Kementrian terkait," kata Riyanda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)