Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik
Hendrik Simorangkir • 8 December 2025 15:39
Tangerang: Banjir rob atau genangan akibat air laut pasang kembali melanda Kabupaten Tangerang. Sebanyak enam desa di empat kecamatan terdampak dengan ketinggian air antara 20-50 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyebut banjir rob terjadi di Desa Salembaran, Desa Dadap, dan Desa Kosambi Barat di Kecamatan Kosambi. Kemudian, di Desa Suryabahari (Kecamatan Pakuhaji), Desa Ketapang (Kecamatan Mauk), serta Desa Tanjung Pasir (Kecamatan Teluknaga).
"Banjir rob itu terjadi di Desa Salembaran, Desa Dadap, Desa Kosambi Barat Kecamatan Kosambi, Desa Suryabahari Kecamatan Pakuhaji, Desa Ketapang Kecamatan Mauk, dan Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluknaga," ujar Taufik, Senin, 8 Desember 2025.

Ilustrasi banjir rob. Foto: Dok. Metrotvnews.com/Yurike Budiman.
Menurut Taufik, banjir yang menerjang permukiman warga tersebut bersifat dinamis dan mengikuti pola pasang surut air laut. Fenomena ini telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
"Situasi umum rob di seluruh lokasi tersebut, dari awal sampai sekarang tidak berubah untuk ketinggian airnya. Kondisinya tidak selamanya pasang atau banjir. Pagi hari kadang banjir, sore hari surut, atau justru sebaliknya," jelasnya.
Untuk meringankan beban warga terdampak, BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan penyaluran sejumlah bantuan logistik. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang rumah atau lingkungannya terendam air rob.
"Kami sudah mengirimkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir rob," kata Taufik.