Sosialisasi MBG di Minahasa Selatan. Istimewa
Al Abrar • 3 December 2025 22:56
Minahasa Selatan: Pemerintah bersama DPR RI menegaskan komitmen dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di GMAHK-7, Rumoong Bawah, Amurang Barat, Minahasa Selatan.
Kegiatan yang melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antarlembaga dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing global.
Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan gizi masyarakat merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia. Ia menyebut Minahasa Selatan sebagai salah satu daerah yang perlu mendapat prioritas implementasi program.
“Perbaikan gizi adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ujar Felly.
Menurut Felly, DPR melalui Komisi IX berkomitmen mengawal pelaksanaan MBG melalui penyusunan regulasi dan pengawasan program secara berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keberhasilan program tidak hanya ditentukan pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga membutuhkan partisipasi tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, serta penerima manfaat.
Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Abdullah Kamil, menyampaikan bahwa MBG tidak hanya sebatas pemberian makanan kepada masyarakat, tetapi juga bagian dari transformasi sistem gizi nasional. Program ini, kata dia, dirancang untuk memperkuat sektor pangan lokal.
“Salah satu langkah strategis program ini adalah memaksimalkan peran UMKM, petani lokal, dan produsen pangan daerah agar pasokan pangan tetap berkelanjutan dan mendorong kemandirian,” jelas Abdullah.
Pelaksanaan sosialisasi MBG di Minahasa Selatan diharapkan menjadi tonggak peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta memperkuat ketahanan gizi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan.elatan: Upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat kembali diperkuat melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di GMAHK-7, Rumoong Bawah, Amurang Barat, Minahasa Selatan. Kegiatan ini menjadi momentum penting penguatan komitmen bersama antara pemerintah dan DPR RI dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing global.
Sosialisasi yang dilaksanakan DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut menghadirkan pemangku kebijakan, termasuk Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene. Dalam sambutannya, Felly menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
Pemerintah, kata Felly, terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, terutama kelompok yang selama ini mengalami kesenjangan akses pangan bergizi. Minahasa Selatan disebutnya menjadi salah satu wilayah yang perlu mendapat prioritas dalam pelaksanaan program tersebut.
“Perbaikan gizi adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ujar Felly Estelita Runtuwene.
Felly menambahkan, Komisi IX DPR RI berkomitmen mengawal implementasi program melalui regulasi dan pengawasan berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga menuntut keterlibatan tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga penerima manfaat.
Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Abdullah Kamil, menjelaskan bahwa MBG bukan hanya distribusi makanan, tetapi bagian dari transformasi sistem gizi nasional. Salah satu langkah strategis program ini adalah memaksimalkan peran UMKM, petani lokal, dan produsen pangan daerah untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan kemandirian pangan.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat menghadirkan program gizi yang efektif, adil, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Abdullah.
Pelaksanaan sosialisasi MBG di Minahasa Selatan menjadi bukti adanya sinergi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi tonggak peningkatan derajat kesehatan daerah dan memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.