Petugas membersihkan material longsor di Sumut. Foto: Antara/HO-Pusdalops Sumut.
Ficky Ramadhan • 2 December 2025 16:44
Jakarta: Upaya pembukaan jalur utama yang menghubungkan Kota Medan, Sumatra Utara, menuju Aceh Tamiang, Aceh, mulai menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan pantauan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum terus bekerja menyingkirkan tumpukan tanah, lumpur, dan puing yang sebelumnya menutup akses menuju Kuala Simpang.
Kapusdatin BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa pembukaan akses menjadi prioritas utama dalam fase darurat ini. "Kami memprioritaskan percepatan pembukaan akses karena ini menjadi kunci distribusi bantuan dan operasi darurat di wilayah terdampak. Setiap perkembangan di lapangan terus kami pantau," kata Abdul dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 2 Desember 2025.
Sejumlah kendaraan roda empat kini telah dapat melewati jalur tersebut meski dengan kecepatan terbatas. BNPB menargetkan akses dapat pulih 100 persen pada Rabu pagi, 3 Desember 2025. Saat ini, petugas fokus membersihkan material longsor yang masih berada di pinggir jalan.
BNPB juga telah mengerahkan tim pendampingan ke seluruh wilayah kabupaten dan kota yang terdampak bencana. Tim yang dipimpin Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Deputi 4 BNPB), Jarwansyah, itu bertugas memastikan distribusi logistik dan peralatan berjalan bertahap melalui jalur laut dan udara, memperbarui data dan informasi, serta memperkuat sistem komando selama masa tanggap darurat.
| Baca juga: Kementerian PU Percepat Penanganan 14 Jembatan Rusak di Aceh |
