Kampung Haji Bukti Keberhasilan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional

Wamenhaj Tinjau Lokasi Kampung Haji Indonesia. Foto: Dok. Humas Kementerian Haji dan Umrah RI.

Kampung Haji Bukti Keberhasilan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional

Whisnu Mardiansyah • 18 December 2025 23:38

Jakarta: Inisiatif Presiden Prabowo Subianto membangun Kampung Haji di Arab Saudi mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Gagasan ini dinilai tidak hanya akan memperkuat citra Indonesia di mata dunia internasional, khususnya negara-negara Islam, tetapi juga menjadi langkah strategis menuju kedaulatan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Menurut Hery Margono, Sekretaris Center for Information and Development Studies Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (CIDES ICMI), keberhasilan mewujudkan Kampung Haji akan menjadi capaian diplomatis dan strategis yang luar biasa bagi Indonesia. Ia menyebut Indonesia telah memiliki kapasitas sumber daya manusia dan finansial yang memadai.

Hery menegaskan bahwa kapasitas SDM Indonesia di bidang penyelenggaraan haji sudah teruji dan profesional. Tantangan utamanya terletak pada peningkatan skala operasi untuk mengelola fasilitas mandiri yang lebih besar.

“Indonesia memiliki kekuatan finansial yang sangat besar, terutama melalui pengelolaan dana haji yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),” kata Hery, beberapa waktu lalu.
 


Dana haji yang dikelola BPKH, kata Hery, dapat menjadi pondasi kuat untuk membiayai proyek strategis ini. Jika terwujud, Kampung Haji bukan sekadar fasilitas akomodasi, melainkan investasi jangka panjang yang meningkatkan kemandirian dan kedaulatan Indonesia dalam setiap aspek penyelenggaraan haji.

“Signifikansi Kampung Haji dalam penyelenggaraan haji bisa meningkatkan efisiensi biaya dan kualitas layanan. Kampung Haji dirancang sebagai pusat layanan terpadu (one stop service),” ujar Hery.

Konsep one stop service ini dirancang untuk memudahkan jamaah, terutama yang berusia lanjut. Kampung Haji yang direncanakan dibangun berdekatan dengan Masjidil Haram diharapkan dapat memangkas jarak tempuh dan mengurangi kelelahan fisik jamaah.

Gagasan Kampung Haji mulai menunjukkan realisasinya. BPI Danantara telah mengumumkan akuisisi strategis terhadap Novotel Makkah Thakher City.

Hotel yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram ini menjadi aset pertama yang dikelola langsung untuk kepentingan jemaah haji Indonesia. Saat ini, hotel terdiri dari 3 tower dengan 1.461 kamar yang dapat menampung sekitar 4.383 jemaah.

Rencana pengembangan sudah disiapkan. Ke depannya, akan dibangun 13 tower tambahan sehingga total kamar mencapai 6.025 dan kapasitas tampung meningkat menjadi sekitar 23.000 jemaah. Langkah ini menjadi fondasi awal menuju kompleks Kampung Haji yang lebih luas.

Pemerintah merencanakan Kampung Haji akan dibangun di atas lahan seluas 80 hektare. Keberadaan kampung mandiri ini dipandang sebagai sejarah baru sekaligus bentuk nyata kepedulian negara terhadap peningkatan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)