AS Resmi Terapkan Tarif Timbal Balik pada Semua Mitra Dagang, Trump: Demi Keadilan!

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Yin Bogu.

AS Resmi Terapkan Tarif Timbal Balik pada Semua Mitra Dagang, Trump: Demi Keadilan!

Husen Miftahudin • 18 February 2025 09:41

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meneken aturan tarif timbal balik pada seluruh mitra dagang dunia. Tarif timbal balik tersebut bertujuan untuk menegakkan keadilan bagi AS.

"Mengenai perdagangan, saya telah memutuskan, demi keadilan, saya akan mengenakan tarif timbal balik. Ini artinya, berapa pun yang dikenakan negara mitra dagang kepada AS, kami akan mengenakannya. Tidak lebih, tidak kurang," tegas Trump, dikutip dari unggahannya di X lewat akun resminya @realDonaldTrump, Selasa, 18 Februari 2025.

Dalam kebijakannya ini, Trump menganggap negara mitra dagang yang menggunakan sistem Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yang dinilai jauh lebih berat ketimbang tarif timbal balik, juga akan dikenakan tarif timbal balik.

"Mengirim barang dagangan, produk, atau apa pun dengan nama lain melalui negara lain, untuk tujuan merugikan AS secara tidak adil, tidak akan diterima," tukas dia.

Selain itu, lanjut Trump, AS akan membuat ketentuan subsidi yang diberikan oleh negara untuk mendongkrak ekonomi AS. Ketentuan akan dibuat untuk tarif nonmoneter dan hambatan perdagangan yang dikenakan beberapa negara untuk mencegah produk AS memasuki wilayah negara mitra dagang, atau tidak mengizinkan bisnis AS beroperasi di negara tersebut.

AS akan menentukan secara akurat biaya hambatan perdagangan nonmoneter ini. Ini diberlakukan secara adil dan merata bagi semua mitra dagang, tanpa terkecuali.
 

Baca juga: Trump Teken Rencana Pengenaan Tarif Timbal Balik pada Mitra Dagang


(Ilustrasi ekonomi Amerika Serikat. Foto: Freepik)
 

Menegakkan keadilan bagi AS


Trump menjelaskan, jika mitra dagang tersebut mengeluh karena tarif perdagangan yang dianggap terlalu tinggi, maka negara tersebut juga harus mengurangi atau bahkan menyetop pengenaan tarif impor dari AS.

Atau jika ingin lebih adil, maka produksi barang tersebut harus dilakukan di AS. "Tidak ada tarif jika Anda memproduksi atau membangun produk Anda di AS," tutur Trump.

Menurut Trump, kebijakan ini dibuat karena selama bertahun-tahun, AS diperlakukan tidak adil oleh mitra dagang negara lain, baik kawan maupun lawan. Sistem ini akan segera membawa keadilan dan kemakmuran kembali ke dalam sistem perdagangan yang sebelumnya rumit dan tidak adil.

AS, kata dia, telah membantu banyak negara selama bertahun-tahun, dengan biaya finansial yang besar. Karena itu, sekarang saatnya bagi semua negara di dunia untuk memperlakukan AS dengan adil, memberikan lapangan yang setara bagi pekerja AS.

"Saya telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) untuk melakukan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memberikan (tarif) timbal balik pada sistem perdagangan kita," ucap Trump menekankan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)