Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 16 February 2025 15:14
Bandung: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPAS) Legok Nangka yang berada di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, beroperasi pada 2028. Saat ini pembangunan fasilitas utama TPPAS Legok Nangka masih berlangsung.
"Instalasi sanitasi landfill sudah terpasang dan akan digunakan untuk menampung residu pengelolaan sampah dari fasilitas utama. Pemprov menargetkan financial close pada Desember 2025. Artinya, semua persyaratan pembiayaan dapat terpenuhi sehingga proyek bisa segera memasuki tahap konstruksi fisik,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, Minggu, 16 Februari 2025.
Herman menjelaskan jika financial close tercapai sesuai jadwal, pembangunan fisik bisa dimulai. Ini adalah langkah penting agar proyek bisa berjalan tepat waktu. Untuk pembangunan fisik instalasi pengelolaan sampah akan dilaksanakan oleh PT Jabar Environmental Solutions (JES) selaku badan usaha pengelola.
Instalasi ini menggunakan teknologi waste-to-energy dengan metode insinerator, yang dirancang untuk mengolah sampah dari lima kabupaten/kota di kawasan Bandung Raya yakni Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Sumedang.
“Konstruksi dijadwalkan dimulai pada Januari 2026. Jika berjalan lancar, fasilitas ini diproyeksikan mulai beroperasi paling cepat dalam dua tahun atau maksimal tiga tahun kemudian. Dengan demikian, TPPAS Legok Nangka diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2028,” jelas Herman.
Herman menekankan, keberhasilan operasional TPPAS Legok Nangka sangat
bergantung pada kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang
diperkirakan hanya mampu bertahan hingga 2027. Oleh karena itu, pemprov akan mengupayakan perpanjangan usia pakai TPA Sarimukti hingga 2028.
"Kita perlu upaya bersama dalam mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur
ulang sampah di Bandung Raya. Partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan agar TPA Sarimukti bisa bertahan hingga 2028. Dengan begitu, pada 2029 Legok Nangka sudah bisa beroperasi secara penuh," ujar Herman.