BGN Target Bangun 421 Dapur Sehat di Jatim

Surabaya: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto terus disosialisasikan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Program ini tak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga mendorong peran ekonomi masyarakat lokal.

Sosialisasi MBG digelar di Balai Warga RW 07 Balasklumprik, Minggu, 10 Agustus 2025. Hadir Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurnia Kurniawati, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Teguh Suparngadi, Lurah Balasklumprik Moch Soeltoni, serta tokoh masyarakat setempat.

Indah Kurnia menegaskan MBG merupakan bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap masa depan anak Indonesia. Menurutnya, gizi seimbang sejak usia dini adalah kunci mencegah stunting sekaligus membentuk generasi unggul.

“MBG bukan sekadar membagikan makanan, tapi investasi jangka panjang untuk menciptakan anak-anak sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Teguh Suparngadi menjelaskan MBG memprioritaskan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini juga melibatkan warga melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola dapur sehat, mulai dari penyedia bahan baku, pengolah makanan, hingga tenaga kerja.

“Dengan cara ini, MBG memberi manfaat kesehatan sekaligus membuka peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Teguh.

Ia mengimbau masyarakat yang ingin menjadi mitra MBG mendaftar tanpa biaya, sekaligus mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan BGN. Jawa Timur menargetkan 421 SPPG dengan 1.473.500 penerima manfaat.

Lurah Balasklumprik Moch Soeltoni menilai MBG sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya di Surabaya. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.