Jurus BI Biar Indonesia Masuk Arus Baru Ekonomi Syariah Global

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa

Jurus BI Biar Indonesia Masuk Arus Baru Ekonomi Syariah Global

Ihfa Firdausya • 13 August 2025 19:40

Jakarta: Indonesia menjadi salah satu pemain ekonomi keuangan syariah global dalam 10 tahun terakhir. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengutip apa yang pernah disampaikan Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, Indonesia harus menjadi arus baru ekonomi keuangan syariah di dunia.

Untuk mewujudkan itu, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama adalah memperbanyak ‘penumpang’ dari ‘bus’ besar perbankan syariah di Indonesia yakni Bank Syariah Indonesia.

Dalam hal itu BI telah mengerahkan kantor-kantor di seluruh Indonesia untuk masuk ke pesantren untuk menjadi pusat ekonomi syariah.

Yang kedua adalah memperluas akses keuangan terutama di pesantren dengan kampanye Ngaji fiqih, Ngaji Sugih. Pilar ketiga adalah literasi ekonomi dan keuangan syariah antara lain melalui banyak festival syariah.

“Tiga strategi utama. Mata rantai ekonomi halal Indonesia, menebar banyak penumpangnya. Yang kedua adalah ngaji fiqih, ngaji sugih untuk akses keuangan. Ketiga adalah dakwah, literasi ekonomi keuangan syariah,” ungkap Perry dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Dari tiga pilar tadi, lanjutnya, Bank Indonesia mengusung enam rukun peningkatan pengembangan ekonomi keuangan syariah.
 

Baca juga: 

Indonesia Butuh Undang-Undang untuk Kebut Pengembangan Ekonomi Syariah



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Pengembangan pesantren dan rantai nilai halal

Untuk mengembangkan pilar pertama penumpang halal ekonomi value chain, BI memiliki tiga program. Pertama, adalah Gerbang Santri atau Gerakan Pengembangan Pesantren dan Rantai Nilai Halal.

Dalam hal ini pesantren diberdayakan sebagai pusat ekonomi umat melalui peningkatan produktivitas, digitalisasi bisnis, dan tata kelola keuangan pesantren yang lebih baik.

Kedua adalah Jawara Ekspor yakni Jaringan Wirausaha Syariah Mendorong Ekspor. “Pusat-pusat bisnis pesantren kita bentuk suatu jaringan melalui integrasi sistem informasi ekspor, penguatan akses pasar, dan kerja sama internasional didukung penguatan produk sesuai permintaan ekspor,” papar Perry.

Ketiga adalah Gema Halal atau gerakan berjamaah akselerasi halal yang diarahkan untuk memperluas pasar produk halal dengan jalan meningkatkan produksi bahan baku halal.

Selanjutnya untuk memperluas akses keuangan syariah dengan Ngaji fiqih, Ngaji Sugih, BI mengusulkan inisiatif nasional Sapa Syariah. Program ini untuk memperkuat sinergi perdagangan dan pembiayaan syariah.

“Sementara untuk dakwah syariah, literasi inklusi, kami akan terus menyediakan festival ekonomi syariah. Yang terakhir di bidang literasi adalah Lentera Emas. Yaitu literasi dan inklusi ekonomi syariah menuju Indonesia Emas,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)