Gegara Tarif Trump, Tiongkok Siap Perang dengan AS

Presiden AS Donald Trump terus menerus ancam perang dagang. Foto: Anadolu

Gegara Tarif Trump, Tiongkok Siap Perang dengan AS

Eko Nordiansyah • 6 March 2025 16:47

Jakarta: Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok semakin memanas. Setelah pemerintah AS kembali menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah barang impor dari Tiongkok, Beijing menyatakan siap menghadapi segala bentuk perang dagang yang diinisiasi Washington.

Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas kebijakan tarif terbaru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Tarif tersebut diberlakukan terhadap barang-barang impor Tiongkok senilai ratusan miliar dolar, termasuk barang-barang konsumsi dan komponen elektronik.

"Kami memahami kebijakan tarif ini ditujukan untuk menekan perekonomian Tiongkok," ungkap seorang pejabat tinggi di Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan resmi dilansir dari BBC, Kamis, 6 Maret 2025.
 

Baca juga: 

Risiko Tarif Terus Meningkat, Euro Diprediksi Turun Lebih Dalam



(Presiden AS Donald Trump. Foto: Dok CNN)

Kebijakan tarif Trump dituding sebagai bentuk proteksionisme

Tiongkok menuding kebijakan tarif Trump sebagai bentuk proteksionisme yang merugikan perdagangan global. Beijing juga menyatakan kebijakan tersebut akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS sendiri.

"Kami menyerukan kepada pemerintah AS untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Tiongkok, Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan tarif ini merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi industri AS dari praktik perdagangan yang tidak adil.

"Tiongkok telah lama memanfaatkan sistem perdagangan internasional untuk keuntungan mereka sendiri, sementara AS menanggung bebannya, Kami berkomitmen untuk melindungi pekerja dan bisnis Amerika, dan kami akan menggunakan semua alat yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut." ungkap seorang juru bicara Gedung Putih, dilansir dari BBC.

Perang dagang antara AS dan Tiongkok telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dan eskalasi terbaru ini dikhawatirkan akan memicu konflik ekonomi global yang lebih besar. Para analis memprediksi bahwa perang dagang ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global, dan dapat memicu ketidakstabilan pasar keuangan dunia. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)