India Serang Tiga Pangkalan Udara Pakistan

Pasukan India terus bersitegang dengan Pakistan. Foto: the Hindustan Time

India, Pakistan, Kashmir

India Serang Tiga Pangkalan Udara Pakistan

Fajar Nugraha • 10 May 2025 09:24

Rawalpindi: Militer Pakistan pada 10 Mei mengatakan India meluncurkan gelombang rudal lain yang menargetkan tiga pangkalan udara –,termasuk satu di pinggiran ibu kota,– saat konflik antara negara tetangga bersenjata nuklir itu meningkat menjadi perang besar-besaran.

Kedua negara Asia Selatan itu telah saling tembak sejak 7 Mei, ketika India melancarkan serangan udara terhadap apa yang disebutnya sebagai lokasi 'teroris' di wilayah Pakistan setelah serangan mematikan terhadap wisatawan di wilayah India di wilayah Kashmir yang terbagi.

Bentrokan –,yang melibatkan rudal, pesawat tanpa awak, dan baku tembak di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir yang disengketakan,– adalah yang terburuk dalam beberapa dekade dan telah menewaskan lebih dari 50 warga sipil.

Juru bicara militer Ahmed Sharif Chaudhry dalam siaran langsung yang disiarkan oleh televisi pemerintah pada tengah malam mengatakan India telah "menyerang dengan rudal yang menargetkan tiga pangkalan udara"

"sebagian besar rudal telah dicegat dan tidak ada aset terbang yang rusak," ujar Chaudhry, seperti dikutip The Straits Times, Sabtu 10 Mei 2025.

Salah satu pangkalan yang menjadi sasaran, pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, kota garnisun tempat tentara bermarkas besar, berjarak sekitar 10 km dari ibu kota Islamabad.

Pangkalan udara tersebut digunakan untuk menerima tamu kehormatan asing dan menteri luar negeri Saudi Adel Al-Jubeir telah berangkat beberapa jam sebelumnya.

"Sekarang Anda tinggal menunggu tanggapan kami," Letnan Jenderal Chaudhry memperingatkan India.

Kashmir yang disengketakan

Pertempuran itu terjadi dua minggu setelah New Delhi menyalahkan Islamabad karena mendukung serangan di wilayah Kashmir yang disengketakan yang dikelola India yang menewaskan 26 wisatawan, sebagian besar pria Hindu.

India menyalahkan Lashkar-e-Taiba yang bermarkas di Pakistan –,sebuah organisasi teroris yang ditetapkan PBB,- atas serangan itu tetapi Pakistan telah membantah keterlibatan apa pun dan menyerukan penyelidikan independen.

Kedua negara telah berperang beberapa kali memperebutkan Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, yang keduanya mengklaim sepenuhnya tetapi mengelola sebagian wilayahnya secara terpisah sejak memperoleh kemerdekaan dari kekuasaan Inggris pada tahun 1947.

Bentrokan sebelumnya sebagian besar terbatas pada wilayah Kashmir, yang dipisahkan oleh perbatasan yang dijaga ketat oleh militer yang dikenal sebagai Garis Kontrol, tetapi kali ini India telah menyerang beberapa kota di Pakistan.

Kementerian luar negeri Pakistan menuduh "perilaku sembrono New Delhi telah membawa kedua negara bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik besar".

Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan pejabat keamanan tinggi pada tanggal 9 Mei, termasuk penasihat keamanan nasionalnya, menteri pertahanan, dan kepala angkatan bersenjata, kata kantornya.

Sebagian besar dari lebih dari 50 kematian terjadi di Pakistan selama serangan udara pertama oleh India pada 7 Mei, dan termasuk anak-anak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)