Calon Jemaah Haji Indonesia tiba di Masjid Bir Ali / Dzul Hulaifah untuk mengambil mikat. Foto: Misbahol Munir/Media Center Haji
Despian Nurhidayat • 14 May 2025 11:44
Jakarta: Jemaah haji yang tiba di Madinah dan Makkah akan mengalami perbedaan cuaca dengan kondisi di Tanah Air. Cuaca di Tanah Suci pada siang hari bisa mencapai 42 derajat celsius.
Suhu mulai turun menjelang Magrib hingga Isya. Pada malam hari, suhu di Makkah diprediksi masih sekitar 31 derajat celsius.
Untuk mengatasi cuaca ekstrem, Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, membagikan tips agar jemaah tidak merasa kelelahan dan tetap bugar. Pertama, tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram saat siang hari. Jemaah diimbau salat di Masjidil Haram menjelang petang.
"Melihat cuaca terik, jemaah sebaiknya salat di hotel pada waktu siang hari. Di hotel sudah tersedia Musala. Walaupun siangnya salat di hotel, insya Allah pahalanya akan sama dengan di Masjidil Haram. Dan salat di Masjidil Haram pada petang hari, yaitu Salat Magrib, Isya, dan Subuh," ungkap Ali dilansir dari keterangan resmi, Rabu, 14 Mei 2025.
Imbauan tersebut mengingat masih lamanya masa tinggal jemaah haji di Makkah hingga menjelang Armuzna pada 5 Juni 2025. "Sebaiknya simpan tenaga untuk Armuzna, terutama bagi yang lansia, jangan diforsir agak tidak kelelahan," kata Ali.
Baca Juga:
Demi Memaksimalkan Pelayanan untuk Jemaah, Kasektor Bir Ali Reposisi Petugas |