Harga Emas Naik Terus, Masih Aman Buat Investasi?

New York: Reli emas baru-baru ini, jauh di atas USD4.000 per ons, telah memicu kembali perdebatan tentang reputasinya sebagai aset safe haven. Menurut kolumnis Bloomberg Opinion, Allison Schrager, tidak ada yang aman tentang emas sebagai aset investasi

Dalam sebuah artikel Bloomberg minggu ini, Schrager menulis bahwa lonjakan harga emas yang mencengangkan merupakan pengingat betapa primitifnya kita sebagai manusia, terutama spesies di antara kita yang dikenal sebagai pedagang aktif.

"Terlepas dari daya tariknya, tidak ada alasan rasional bagi emas untuk memiliki nilai inheren," kata Schrager dikutip dari Investing.com, Minggu, 12 Oktober 2025.

Ia menyatakan bahwa meskipun satu dolar dapat membeli barang, dan pasar saham menawarkan kepemilikan di perusahaan-perusahaan yang menguntungkan, emas hanya menawarkan sedikit hal selain berkilau dan langka.

Schrager berpendapat bahwa ketertarikan investor terhadap emas mencerminkan "bagian paling primitif dari otak kita" dan mendesak mereka untuk "menolak dorongan ini."

Harga emas fluktuatif

Seperti komoditas lainnya, harga emas bersifat fluktuatif dan kolumnis Bloomberg tersebut percaya bahwa logam kuning tersebut hanya menambah risiko pada portofolio.

"Meskipun emas telah mengalami peningkatan yang baik selama sekitar enam dekade terakhir, bahkan dibandingkan dengan S&P 500, tidak ada yang bebas risiko. Harganya sangat fluktuatif, dan "investor telah dihadiahi imbal hasil yang baik karena mereka menanggung risiko tersebut," ujar dia.

Ia juga memperingatkan bahwa emas bahkan tidak memberikan lindung nilai yang konsisten, mengingat bahwa selama beberapa krisis keuangan terburuk di tahun 2008, harga emas turun enam persen.

"Berinvestasi emas boleh saja jika Anda senang berspekulasi. Tetapi ketika argumennya adalah, 'Ini adalah aset berisiko rendah yang juga mengalahkan pasar,' saya dianggap skeptis. Kedua hal itu tidak mungkin benar," ungkapnya.