Jemaah haji ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir.
M. Iqbal Al Machmudi • 22 May 2025 22:40
Jakarta: Sebanyak 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan, mengingat pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang dapat berakibat fatal, terutama bagi jemaah dengan kondisi kesehatan yang rentan atau memiliki komorbiditas.
Data yang dihimpun oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik Daerah Kerja Makkah maupun Madinah per 20 Mei 2025 pukul.16.00 WAS, menunjukkan bahwa jemaah yang terserang pneumonia tersebar di berbagai sektor dan kloter. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Dari 99 kasus pneumonia, ada satu jemaah yang meninggal dunia karena penyakit tersebut. Ini adalah kondisi yang harus diwaspadai, karena dapat berkembang menjadi lebih serius, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025.
Pneumonia merupakan peradangan pada kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Di lingkungan ibadah haji yang padat dan dengan suhu panas ekstrem, risiko penularan infeksi pernapasan menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Jadi Tantangan Jemaah Haji Indonesia |
Baca juga: 215 Kloter Jemaah Haji Sudah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah |