IHSG Masih Lemah, Terseret Pelemahan Bursa Global

Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

IHSG Masih Lemah, Terseret Pelemahan Bursa Global

Ade Hapsari Lestarini • 28 February 2025 09:27

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpantau anjlok pada pembukaan perdagangan pagi ini. Sejak pagi, kinerja IHSG sudah tergelincir di zona merah.

Mengacu data RTI, Jumat, 28 Februari 2025, IHSG ambruk 78,65 poin atau setara 1,17 persen ke posisi 6.407. Gerak IHSG sempat dibuka ke level 6.485.

Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 6.382. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 6.485. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 1,677 miliar senilai Rp1,901 triliun.

Pagi ini, tercatat 120 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 319 saham melemah dan 156 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11,157 triliun dengan frekuensi sebanyak 140.904 kali.

"Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan kelemahan, di tengah sentimen negatif di pasar global dan regional," ujar tim analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam hasil risetnya, Jumat, 28 Februari 2025.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Usman Iskandar

 

Baca juga: IHSG Sore Anjlok 120 Poin
 

Wall Street ambruk


Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, mengalami kerugian besar pada perdagangan Kamis waktu setempat. Saham teknologi mengalami aksi jual tajam menyusul laporan laba terbaru Nvidia, dan investor sedang menilai kondisi ekonomi di tengah ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump.

Melansir Xinhua, Jumat, 28 Februari 2025, Dow Jones Industrial Average turun 193,62 poin atau 0,45 persen menjadi 43.239,5. Sementara S&P 500 turun 94,49 poin atau 1,59 persen menjadi 5.861,57. Serta Nasdaq Composite turun 530,84 poin atau 2,78 persen menjadi 18.544,42.

Adapun dari 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di zona merah, dengan teknologi dan utilitas memimpin penurunan, masing-masing turun 3,79 persen dan 2,23 persen. Sedangkan sektor keuangan dan energi memberikan sedikit dukungan, naik 0,57 persen dan 0,48 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)