10 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kericuhan Maut Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi

Situasi warga yang berdesakan masuk ke area pesta rakyat di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut

10 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kericuhan Maut Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi

P Aditya Prakasa • 21 July 2025 16:36

Bandung: Polisi telah memeriksa 10 orang dalam kericuhan pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi, yaitu Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut Karlina Putri yang menewaskan tiga orang. Pemeriksaan tersebut sebelumnya dilakukan oleh Polres Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, pemeriksaan 10 orang saksi tersebut terlibat saat pesta rakyat pernikahan di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut, Jumat 19 Juli 2025. Saat ini penyelidikan tengah dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat.

"Iya, tapi penanganannya diambil alih sama Polda Jabar. Dari semua kalangan ada EO, ada Pol PP, ada polisi, ada ambulans, supir ambulans, yang lengkap dokter," ucap Joko saat dihubungi wartawan, Senin 21 Juli 2025.

Joko mengatakan, saat ini pemeriksaan serta penyelidikan akan dilanjutkan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat. Pemeriksaan terhadap 10 saksi tersebut dilakukan sejak Jumat 19 Juli 2025.

"Ya, (pemeriksaan) maraton dari Jumat, Sabtu, Minggu kemarin. setelah itu sudah dikasih ke Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar," jelas dia.
 

Baca: Kasus 3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Pernikahaan Anak Dedi Mulyadi Diambil Polda Jabar

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, saat ini pihak penyidik masih melakukan proses penyelidikan tahapan awal. Dia pun belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses penyelidikan.

"Diambil ke Polda, kita masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara tersebut," ucap Hendra.

Hendra belum dapat menyebutkan mengenai pihak mana saja yang akan dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik. Namun, dia memastikan proses pendalaman saat ini masih dilakukan.

"Tahapan kami adalah penyelidikan awal," kata dia.

Dia mengatakan, pihak mempelai telah menyerahkan tanggung jawab kegiatan tersebut kepada Event Organizer (EO). Menurutnya, pihak EO dipastikan juga akan dilakukan pemeriksaan terkait peristiwa yang terjadi pada hari Jumat 19 Juli 2025 lalu.

"Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO ya. Ke sananya iya (akan diperiksa)," ucap Hendra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)