Banjir rob di Desa Eretan Wetan
Media Indonesia • 19 June 2025 16:51
Indramayu: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati memberikan peringatan dini banjir rob di wilayah pesisir utara (Pantura) Jawa Barat. Peringatan dini ini berlaku mulai 18 Juni hingga 23 Juni 2025.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Dyan Anggraeni menjelaskan sejumlah daerah pesisir utara Jabar telah diperingatkan terhadap prakiraan terjadinya banjir rob. Dyan pun memerinci sejumlah wilayah yang bakal terdampak banjir rob.
"Di Kabupaten Indramayu, wilayah yang terdampak seperti di Kecamatan Kandanghaur, Pasekan, dan Indramayu," ungkap Dyan, Kamis, 19 Juni 2025.
Kemudian di Kabupaten Cirebon, wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Losari, Mundu, dan Gebang. Sedangkan Kota Cirebon yang terdampak di wilayah Lemahwungkuk dan Kejaksan. Selanjutnya, di Kabupaten Subang meliputi Kecamatan Legonkulon dan Sukasari.
"Untuk puncak pasang maksimum rob diprakirakan terjadi pukul 15.00 hingga 20.00 WIB," kata dia.
Dyan menjelaskan, banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut di pesisir utara Jawa Barat. Masyarakat pun diminta melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut, menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob, terutama saat pasang tinggi.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi dan peringatan dini dari BMKG terkait kondisi cuaca dan potensi banjir rob,” jelas Dyan.
Sementara itu, warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Supriyanto, mengungkapkan banjir rob hampir setiap hari terjadi di desa mereka. Warga pun berulang kali mengunggah kondisi banjir rob di desa mereka di media sosial, untuk meminta tolong kepada pemerintah.
"Tapi pemda dan DPRD tidak juga memberikan respon,” ungkap Supriyanto.
Bahkan para pemuda yang tergabung dalam Pemuda Peduli Lingkungan Eretan Wetan juga telah mengirimkan surat permohonan audensi terkait persoalan banjir rob kepada instansi terkait. Namun, permohonan tersebut belum mendapat respon. (MI/UL)
Foto ilustrasi:
Images