Sebuah kapal tanker yang berlayar di Selat Hormuz. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 18 June 2025 07:19
Dubai: Dua kapal tanker minyak bertabrakan dan terbakar pada Selasa 17 Juni 2025 di dekat Selat Hormuz, tempat gangguan elektronik meningkat selama konflik antara Iran dan Israel. Tetapi tidak ada cedera pada awak kapal atau tumpahan minyak yang dilaporkan.
Dengan Iran dan Israel saling menembakkan rudal sejak Jumat, gangguan tersebut telah mengganggu sistem navigasi di dekat jalur air vital antara Iran dan Oman yang menangani sekitar seperlima dari minyak yang diangkut melalui laut di dunia.
Penjaga pantai Uni Emirat Arab mengatakan telah mengevakuasi 24 orang dari salah satu kapal, Adalynn, ke pelabuhan Khor Fakkan setelah kecelakaan 24 mil laut di lepas pantai timurnya.
Personel di kapal tanker kedua, Front Eagle, dilaporkan aman tanpa polusi yang terlihat setelah kebakaran di deknya, menurut pemiliknya, perusahaan Frontline yang terdaftar di Oslo.
Frontline kemudian memberi tahu bahwa insiden tersebut akan diselidiki, tetapi tidak ada indikasi adanya campur tangan dari luar.
“Front Eagle membawa 2 juta barel minyak mentah Irak dan sedang dalam perjalanan menuju Zhoushan di Tiongkok,” menurut layanan pemantauan TankerTrackers.com, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 18 Juni 2025.
Adalynn, tanker kelas Suezmax milik Global Shipping Holding Ltd yang berpusat di India, tidak membawa kargo dan berlayar menuju Terusan Suez di Mesir, kata layanan pemantauan tersebut.
TankerTrackers.com mengatakan di X,” Front Eagle bergerak ke selatan dengan kecepatan 13,1 knot saat "melakukan belokan ke kanan (kanan), yang mengakibatkan tabrakan dengan bagian pelabuhan (sisi pelabuhan belakang) Adalynn, yang melaju ke tenggara dengan kecepatan 4,8 knot.”