Salah satu unit usaha KDMP Srimulyo. Dokumentasi/ Istimewa
Yogyakarta: Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah beroperasi dengan operasional modal ratusan juta. Modal itu dalam bentuk aset.
"Koperasi didukung DMB sebesar Rp700 juta dalam bentuk edu wisata Srimulyo Rajakaya, aset tanah dan bangunan dari Masyarakat Srimulyo, dan modal dalam bentuk kendaraan pick-up dari Binakarya Homestay," kata Kepala Desa Srimulyo, Wajiran, Rabu, 30 Juli 2025.
Wajiran mengatakan modal tersebut secara bertahap dijalankan untuk mengelola berbagai unit usaha. Sejumlah unit usaha yang telah dikonsep mulai ketahanan pangan, klinik desa, apotek, unit simpan pinjam, pergudangan, toko sembako, jasa pariwisata, peternakan, hingga perikanan.
Wajiran mengatakan koperasi tersebut bakal melibatkan berbagai golongan. Menurutnya hal ini sebagai upaya menjalankan bisnis secara inklusif bagi masyarakat setempat.
"Koperasi ini juga mengusung prinsip keberlanjutan dan inklusi, dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk gapoktan, perempuan dan pemuda desa," ungkap Wajiran.
Wajiran menegaskan koperasi di Desa Srimulyo berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Menurut dia, pemenuhan kebutuhan masyarakat akan berdampak terhadap penguatan rantai ekonomi desa.
Wajiran menambahkan KDMP Srimulyo akan jadi garda terdepan perekonomian desa. Menurut dia, pengelola akan menjalankan prinsip bertujuan agar tercipta kesejahteraan masyarakat Srimulyo.
"Koperasi ini adalah milik bersama, dikelola bersama, dan hasilnya dinikmati bersama. Semoga ini menjadi titik tolak kemajuan Desa Srimulyo ke depan," ujar Wajiran.