Jalan yang retak karena pergerakan tanah di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat, Selasa, 18 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Ciamis
Silvana Febiari • 19 November 2025 17:39
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan puluhan warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengungsi sementara imbas fenomena pergerakan tanah yang melanda daerah itu. Total 35 warga mengungsi untuk menghindari potensi bencana susulan.
"Sedikitnya 11 kepala keluarga atau 35 jiwa mengungsi untuk menghindari potensi bencana susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip dari Antara, Rabu, 19 November 2025.
Menurut dia, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku menjadi wilayah yang paling terdampak fenomena pergerakan tanah. BNPB mengkonfirmasi, pergerakan tanah ini terjadi setelah
hujan deras berdurasi panjang mengguyur mayoritas wilayah di Ciamis, pada Selasa malam, 18 November 2025.
Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi. Status ini aktif hingga April 2026.

Ilustrasi pergerakan tanah. Medcom.id
Abdul menyebut status siaga darurat ini menjadi dasar yang kuat bagi tim petugas gabungan memberikan pendampingan penuh kepada warga terdampak. Pihaknya juga berupaya mencukupi kebutuhan dasar hingga mengambil langkah taktis mitigasi-penanggulangan
pergerakan tanah demi keamanan warga dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi.