Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Makin Meningkat

Halmahera: Erupsi Gunung Ibu, di Kabupaten Halmahera, Maluku Utara, terus meningkat. Erupsi sejak Januari 2024 lalu aktivitasnya kian meninggi. 

"Pada 1-10 Januari, erupsi Gunung Ibu terus terjadi. Ada peningkatan baik gempa letusan, guguran, gempa hembusan, hingga gempa vulkanis dangkal dan gempa tektonik lokal serta jauh," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Bandung, Minggu, 12 Januari 2024.

Yang terbaru, pada Sabtu, 11 Januari 2025 terjadi erupsi besar pada pukul 19.35 WIT. Tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak. "Terjadi peningkatan kejadian gempa vulkanik dangkal dan gempa tektonik, sehingga potensi terjadinya letusan meningkat. Untuk itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan perluasan radius aman," tambah Wafid. 

Semula, radius aman ditetapkan 4 kilometer dan sektorat 5,5 kilometer dari kawah. Mulai Sabtu, radius aman diperluas menjadi 4,5 kilometer dan sektorat 6 kilometer dari arah bukaan kawan di bagian Utara. Saat ini, status Gunung Ibu ditetapkan pada level III atau Siaga.
 

Baca: Gunung Ibu Erupsi, BNPB Imbau Pemda Siapkan Mitigasi Bencana

"Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ibu, jika terjadi hujan lebat di puncak," tandasnya.

Pada Minggu, 12 Januari 2025 Gunung Ibu kembali erupsi. Pada pukul 09.09 WIT, erupsi menyebabkan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak. Sementara itu, pada hari yang sama, erupsi juga terjadi pada Gunung Dempo, di Sumatra Selatan. Status gunungini pada level II atau Waspada, dengan rekomendasi radius aman 1 kilometer dari puncak atau 2 kilometer di sektor Utara.