Operasional dapur SPPG di Cipongkor dihentikan imbas keracunan massal.
Media Indonesia • 26 September 2025 15:15
Bandung: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menghentikan sementara operasional tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas. Penghentian ini menyusul peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan siswa.
Ketiga SPPG yang ditangguhkan tersebut berlokasi di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Cipongkor; Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor; dan Desa Mekarmukti, Cihampelas. Diketahui, ketiga dapur tersebut selama ini bertugas menyuplai Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk sekolah serta ibu hamil dan menyusui.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menegaskan bahwa penghentian hanya bersifat sementara. “Tiga SPPG bermasalah di Cipongkor dan Cihampelas dihentikan sementara. Sedangkan SPPG lain masih kami evaluasi,” ujar Jeje di Cipongkor, Jumat, 26 September 2025.
Meski terjadi insiden keracunan, Jeje menekankan bahwa program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak akan dihentikan. Menurutnya, program ini memiliki manfaat besar untuk memenuhi gizi anak dan meringankan beban orang tua.
“Kami tidak menghentikan program, tapi melakukan perbaikan sehingga ke depannya tidak terulang kembali peristiwa keracunan,” jelasnya. Jeje menyebut sekitar 200 ribu siswa di Bandung Barat terbantu oleh program MBG, sehingga dampaknya tidak boleh meluas ke dapur lain yang sudah berjalan.
Pemkab Bandung Barat telah menetapkan peristiwa ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan status KLB dilakukan setelah keracunan massal melibatkan ratusan penerima manfaat program MBG.
Baca: 201 Ribu Siswa di Bekasi Sudah Terima Makan Bergizi Gratis |