Khofifah Desak Pemda Percepat Penyaluran Distribusi Beras SPHP

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Khofifah Desak Pemda Percepat Penyaluran Distribusi Beras SPHP

Amaluddin • 24 September 2025 17:43

Surabaya: Distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Jawa Timur masih jauh dari target. Berdasarkan data Dashboard SPHP Bulog per 1 Januari–22 September 2025, realisasi distribusi baru mencapai 47,56 juta kilogram atau sekitar 24,07 persen dari target 189,74 juta kilogram hingga akhir tahun.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan capaian tersebut menandakan adanya persoalan serius dalam rantai distribusi beras, meski produksi padi di Jatim sangat melimpah alias surplus.

“Produksi gabah Jatim sampai September 2025 mencapai 8,82 juta ton gabah kering giling, setara 5,1 juta ton beras. Sementara kebutuhan beras masyarakat Jatim hanya sekitar 3,43 juta ton, sehingga masih ada surplus 1,67 juta ton. Namun, kelebihan produksi ini tidak ada artinya kalau distribusinya lambat dan tidak merata,” kata Khofifah, Rabu, 24 September 2025.
 

Baca: Perpanjang Bantuan Pangan Oktober-November 2025, Pemerintah Rogoh Rp6,5 Triliun
 
Khofifah menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan, mulai Bulog, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, hingga pemerintah kabupaten/kota, untuk mempercepat penyaluran beras SPHP. Penyaluran diminta memanfaatkan berbagai jalur, mulai pedagang pengecer, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Outlet Pangan Binaan, Rumah Pangan Kita, hingga toko modern yang tidak menjual grosir.

"Selain itu juga bisa memanfaatkan aplikasi Klik SPHP, agar distribusi lebih cepat, tepat sasaran, dan transparan," jelas Khofifah.

Untuk menutup celah akibat distribusi yang belum optimal, Pemprov Jatim berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 828 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jatim. Program ini diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat dengan harga bahan pokok terjangkau.

“Ini wujud nyata komitmen kita menyediakan pangan murah bagi masyarakat. GPM digelar di 222 kantor kecamatan, 212 Koramil, 378 kantor Polsek, dan 16 titik lokasi lainnya dengan kuantum 3 ton beras di tiap titik. Inisiatif ini merupakan sinergi Perum Bulog Kanwil Jatim bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri,” jelas Khofifah.

Khofifah menegaskan sinergi lintas sektor adalah kunci menjaga stabilitas harga bahan pokok. “Dengan kerja sama ini, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali,” ujar Khofifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)