Brasil Akan Gunakan Dana Minyak untuk Biayai Transisi Energi Global

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva lakukan pertemuan dengan Sekjen ASEAN. Foto: Metrotvnews.com

Brasil Akan Gunakan Dana Minyak untuk Biayai Transisi Energi Global

Muhammad Reyhansyah • 24 October 2025 17:53

Jakarta: Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan bahwa negaranya siap memimpin transisi energi global dengan memanfaatkan pendapatan dari minyak bumi untuk mendanai pengembangan energi terbarukan. Ia menyebut, meski dunia masih bergantung pada bahan bakar fosil, Brasil sudah membangun fondasi kuat untuk menjadi salah satu negara dengan bauran energi paling bersih di dunia.

Berbicara dalam konferensi pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025, Presiden Lula mengatakan bahwa Brasil kini menjadi salah satu negara dengan proporsi energi terbarukan tertinggi di planet ini.

“Pesan yang ingin Brasil sampaikan ke dunia adalah bahwa kami adalah salah satu negara dengan energi terbarukan terbanyak di Bumi,” ujar Presiden Lula.

Menurutnya, Brasil baru saja memperoleh izin untuk melakukan riset eksplorasi di kawasan pesisir ekuatorial. Namun, ia menekankan bahwa riset tersebut bukan langkah mundur terhadap komitmen lingkungan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung transisi energi.

“Antara melakukan riset dan menemukan minyak, prosesnya panjang dan memerlukan lisensi baru,” jelasnya. 

Lula menegaskan bahwa Petrobras, perusahaan migas milik negara akan secara bertahap berubah menjadi perusahaan energi, dengan memperluas investasinya ke sektor energi terbarukan.

“Petrobras akan berhenti menjadi perusahaan minyak untuk menjadi perusahaan energi,” katanya. 

“Perusahaan itu harus berinvestasi pada jenis energi baru, dan dana yang dibutuhkan berasal dari minyak yang masih akan dibutuhkan dunia selama beberapa dekade mendatang,” imbuhnya.

Ia mengakui bahwa membicarakan akhir dari bahan bakar fosil mudah dilakukan, tetapi secara praktis hampir tidak ada negara yang mampu sepenuhnya melepaskan diri dari ketergantungan itu dalam waktu dekat.

“Mudah bicara soal mengakhiri bahan bakar fosil, tapi sulit menunjukkan siapa yang benar-benar bisa melakukannya. Karena itu, Brasil menggunakan kekayaan minyaknya untuk mempercepat transisi energi, bukan menundanya,” ujar Presiden Lula.

Presiden Lula juga menegaskan bahwa langkah Brasil sudah selaras dengan agenda iklim global. Saat ini, 87 persen listrik Brasil bersumber dari energi bersih, sementara bahan bakar seperti bensin dan biodiesel juga memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan banyak negara industri.

Menurut Lula, strategi ini tidak hanya bertujuan memenuhi komitmen iklim, tetapi juga untuk memastikan keuntungan ekonomi dari sektor energi bisa langsung dirasakan masyarakat Brasil.

“Selama dunia masih membutuhkan minyak, Brasil tidak akan membuang kekayaan yang bisa meningkatkan kehidupan rakyatnya,” pungkas Presiden Lula.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)