Menteri Perdagangan Budi Santoso di KTT ASEAN, Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: dok Kemendag.
Ade Hapsari Lestarini • 26 October 2025 17:30
Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berharap negosiasi ASEAN-Canada FTA (Free Trade Agreement) dapat selesai pada 2026.
Pernyataan itu diungkapkan Mendag RI dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Joint Foreign and Economic Ministers Meeting) yang digelar di sela rangkaian KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.
"ASEAN saat ini sedang melakukan negosiasi ASEAN-Canada FTA dan Indonesia berharap proses ini dapat diselesaikan pada 2026. Ke depan, ASEAN juga perlu menjajaki kerja sama baru dengan mitra strategis lainnya seperti Uni Eropa dan Dewan Kerja Sama Kawasan Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) untuk memperkuat diversifikasi ekonomi kawasan," ujar dia dalam keterangan resmi, dilansir Antara, Minggu, 26 Oktober 2025.
Budi menyoroti urgensi memperdalam dan memperluas kemitraan ekonomi melalui proses aksesi untuk melengkapi manfaat dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
Dia menegaskan, RCEP merupakan salah satu tonggak penting dalam memperkuat integrasi ekonomi regional, sekaligus membuka peluang pertumbuhan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di kawasan Asia-Pasifik.
Mendag juga menambahkan, ASEAN perlu mendorong pemanfaatan dan modernisasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN Plus One FTA untuk memperluas akses pasar, mendorong inovasi, serta memperkuat konektivitas rantai pasok di kawasan.
Baca Juga :
