Menag Ungkap Tak Ada Penambahan Layanan Fast Track Haji

Bekasi: Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar menyatakan tidak ada penambahan jumlah layanan fast track dalam penyelenggaran Ibadah Haji tahun 2025.

Dia mengatakan pihaknya akan lebih fokus untuk melakukan perbaikan pelayanan masing- masing jemaah yang melakukan ibadah agar lebih cepat dan tepat waktu.

"Fast track-nya tetap 3 (tiga), karena kami juga tidak ingin berani menambah 1 fast track itu kalau kita nggak siap. Obsesi kita sih kalau perlu semuanya jemaah haji itu melalui fast track supaya nanti lebih mudah jemaah kita," kata Umar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Rabu malam, 23 April 2025.
 

Baca: 117 Calon Haji di Pasuruan Belum Lunasi Biaya Haji

Dia menyatakan pihaknya ingin menjaga nama baik negara dengan mengantisipasi membludaknya jemaah haji yang datang ke Saudi Arabia.

"Jangan sampai kita berambisi untuk menambah, tapi itu menambah kerepotan diri sendiri dan kerepotan Saudi Arabia, itu bisa mencederai nama baik kita di Saudi Arabia," jelasnya.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi bersama delegasi Mecca Road berkunjung ke Indonesia. Mereka meninjau lokasi fasilitas fast track di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag, Hilman Latief mendampingi peninjauan yang dilakukan pihak Arab Saudi tersebut. "Kunjungan delegasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi hari ini untuk memastikan kesiapan kita dalam menjalankan fast track," kata Hilman saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 27 Februari 2024.