Honda X-ADV perdana muncul di IIMS 2019. Medcom.id/Ekawan Raharja
Riza Aslam Khaeron • 8 August 2025 17:38
Jakarta: Honda Motor Co., Ltd. dikenal sebagai produsen mobil dan sepeda motor kelas dunia dengan reputasi inovasi dan kualitas. Dari mesin irit pascaperang hingga mobil dan motor berteknologi tinggi saat ini, Honda telah menjadi ikon otomotif global. Perusahaan yang berkantor pusat di Minato, Tokyo, ini memiliki sejarah panjang sejak didirikan oleh Soichiro Honda dan Takeo Fujisawa pada 24 September 1948.
Kini, Honda bukan milik tunggal seseorang, melainkan perusahaan publik dengan saham yang dimiliki jutaan investor di berbagai bursa dunia. Berikut penjelasannya.
| Baca Juga: Siapa Pemilik Apple? Mengungkap Raksasa di Balik iPhone |
.jpeg)
Ilustrasi Soichiro Honda. (Istimewa)
Soichiro Honda lahir pada 17 November 1906 di Tenryu, Hamamatsu, Jepang, dari keluarga sederhana yang ayahnya seorang pandai besi dan ibunya penenun. Sejak kecil, ia menunjukkan minat besar terhadap mesin, bahkan mengaku terpikat oleh bau oli sejak pertama kali mengunjungi bengkel.
Pada usia remaja, ia magang di bengkel Art Shokai di Tokyo, di mana ia belajar keterampilan mekanik dan menjadi kepala mekanik. Ia juga aktif di dunia balap, termasuk berpartisipasi dalam lomba dengan mobil modifikasi.
Pada awal 1930-an, Soichiro mendirikan Tokai Seiki, pabrik piston ring yang sempat mengalami kegagalan kualitas sebelum akhirnya menjadi pemasok Toyota. Perusahaan ini hancur akibat pengeboman Perang Dunia II dan gempa bumi Nankai 1945. Setelah itu, ia menjual Tokai Seiki ke Toyota dan mendirikan Honda Technical Research Institute pada 1946, yang fokus memodifikasi sepeda dengan motor kecil bekas generator perang.
Dua tahun kemudian, institut ini bertransformasi menjadi Honda Motor Co., Ltd., dengan Soichiro sebagai presiden. Di bawah kepemimpinannya, Honda memproduksi sepeda motor ikonik seperti Dream D-Type dan Super Cub, serta memasuki industri mobil dengan T360 dan S500 pada 1963.
Gaya kepemimpinannya yang karismatik, berani mengambil risiko, dan menolak kompromi pada kualitas menjadi ciri khas perusahaan. Soichiro pensiun pada 1973, namun tetap menjadi penasihat senior hingga wafat pada 5 Agustus 1991. Ia meninggalkan warisan berupa budaya inovasi, kualitas, dan semangat pantang menyerah yang terus membentuk identitas Honda hingga kini.
Dari perjalanan panjangnya, Honda membuktikan bahwa kombinasi visi inovatif dan kepemimpinan yang kuat dapat membawa perusahaan lokal menjadi merek global. Dengan struktur kepemilikan publik yang transparan serta warisan semangat Soichiro Honda, perusahaan ini terus beradaptasi, berinovasi, dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif dunia.