Tiga Korban 9/11 Berhasil Diidentifikasi 20 Tahun Kemudian Berkat Teknologi DNA

Hampir 3.000 orang tewas dalam peristiwa 9/11 di New York City dan Pentagon, dengan sekitar 1.100 sisa jasad yang hingga kini belum teridentifikasi. (Anadolu Agency)

Tiga Korban 9/11 Berhasil Diidentifikasi 20 Tahun Kemudian Berkat Teknologi DNA

Willy Haryono • 9 August 2025 14:16

New York: Sisa jasad tiga korban serangan 11 September (9/11) berhasil diidentifikasi lebih dari 20 tahun usai kejadian berkat kemajuan teknologi pengujian DNA.

Kepala pemeriksa medis New York, Dr. Jason Graham, mengumumkan pada Kamis sore bahwa Ryan D. Fitzgerald, pria berusia 26 tahun asal New York; Barbara A. Keating, perempuan berusia 72 tahun asal California; serta seorang perempuan ketiga yang tidak disebutkan namanya, telah berhasil diidentifikasi.

Hampir 3.000 orang tewas dalam peristiwa 9/11 di New York City dan Pentagon, dengan sekitar 1.100 sisa jasad yang hingga kini belum teridentifikasi, menurut kantor pemeriksa medis.

Perkembangan teknologi DNA, termasuk otomatisasi yang memungkinkan ahli forensik mengekstrak sampel dari fragmen tulang dengan lebih mudah, telah menghasilkan identifikasi baru, disertai upaya berkelanjutan untuk menjangkau keluarga korban.

“Hampir 25 tahun setelah bencana di World Trade Center, komitmen kami untuk mengidentifikasi para korban dan mengembalikan mereka kepada orang-orang terkasih tetap sekuat sebelumnya,” ucap Dr Graham, dikutip dari LBC, Sabtu, 9 Agustus 2025.

“Setiap identifikasi baru adalah bukti janji sains dan upaya berkelanjutan kepada keluarga, meski waktu terus berjalan. Kami melanjutkan pekerjaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah tiada,” sambung dia.

Barbara Keating berada di dalam pesawat American Airlines penerbangan 11, dalam perjalanan pulang dari liburan akhir musim panas di Massachusetts. Pesawat yang membawa 76 penumpang dan 11 awak ini menjadi insiden pertama pada hari itu ketika menabrak menara utara WTC pada pukul 08.46 pagi. Ia adalah pekerja gereja dan pensiunan advokat penyandang disabilitas, yang pulang lebih awal karena putrinya mengalami kecelakaan mobil ringan.

Ryan Fitzgerald adalah seorang pedagang valuta asing yang bekerja di lantai 94 menara selatan ketika pesawat United Airlines penerbangan 175 menabrak pada pukul 09.03 pagi.

Keluarga korban ketiga yang berhasil diidentifikasi meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.

Wali Kota New York, Eric Adams, berjanji akan terus berupaya mengidentifikasi seluruh korban tewas. Ia mengatakan, “Rasa sakit kehilangan orang terkasih dalam serangan teror 11 September bergema lintas dekade.”

“Namun, dengan tiga identifikasi baru ini, kami mengambil langkah maju untuk memberi kenyamanan kepada keluarga yang masih merasakan luka dari hari itu,” tutur Adams.

“Kami berharap keluarga yang menerima kabar dari Kantor Pemeriksa Medis dapat menemukan penghiburan dalam dedikasi tanpa lelah kota ini terhadap misi ini,” pungkas dia.

Baca juga:  Pelaku Serangan Teror WTC Mengaku Bersalah Atas Konspirasi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)