Mardawati, pemilik brand “Sambal Tante Girang” (singkatan dari Sambal Tante Gila Rasa Garing). Foto: Metro TV
Lombok Tengah: Mardawati, seorang ibu rumah tangga dari Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari dapur kecil. Dengan brand unik “Sambal Tante Girang” (singkatan dari Sambal Tante Gila Rasa Garing), ia berhasil menarik perhatian investor dalam program Juragan Jaman Now Season 4, yang tayang di Metro TV pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Mardawati mulai merintis usahanya pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19 melanda. “Awalnya itu dari kepepet, suami saya waktu itu tidak punya penghasilan tetap. Sementara anak saya kuliah, biaya makin besar,” ungkapnya dalam program Juragan Jaman Now Season 4.
Berbekal resep sambal bawang kering warisan keluarga, ia mulai memproduksi dan menjual sambal secara daring. Produk tersebut ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Ia juga mengemas sambalnya secara menarik dengan warna mencolok dan nama yang mudah diingat.
Nama “Sambal Tante Girang” awalnya sempat membuat banyak orang penasaran. Tapi bagi Mardawati, itu adalah bagian dari strategi. “Saya ingin brand-nya gampang diingat dan lucu. Tante Girang itu singkatan dari Gila Rasa Garing,” jelasnya sambil tertawa.
Keunikan sambal ini tidak hanya dari nama, tetapi juga dari kualitas produk. Sambalnya kering, gurih, renyah, tanpa pengawet, dan bisa bertahan hingga berbulan-bulan. “Bahkan bisa dimakan langsung kayak keripik,” tambahnya.
Mardawati mendaftar ke Juragan Jaman Now dengan harapan bisa mendapatkan modal dan bimbingan untuk mengembangkan usahanya. Penampilannya yang apa adanya namun penuh semangat berhasil menyentuh hati para investor.
“Saya cuma ibu rumah tangga dari desa, tapi saya ingin membuktikan bisa bangun usaha sendiri,” ucapnya dalam presentasi.
Usahanya membuahkan hasil. Ia berhasil mendapatkan investasi senilai Rp300 juta. Salah satu investor bahkan mengatakan bahwa ia tertarik bukan hanya karena produk, tapi karena karakter Mardawati yang pekerja keras, jujur, dan konsisten.
Dengan tambahan modal tersebut, Mardawati berencana meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar ke luar NTB, dan mengembangkan sistem distribusi yang lebih modern. Ia juga tengah mengurus legalitas usaha dan sertifikasi produk untuk bisa masuk ke pasar retail besar.
“Saya ingin sambal ini jadi oleh-oleh khas Lombok, bahkan jadi sambal nasional,” tuturnya optimis.
Vanis Calista