Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Foto: Dok Metrotvnews.com
Arga Sumantri • 1 July 2025 00:37
Jakarta: Sejumlah rencana pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harus mampu direalisasikan dengan menerapkan berbagai langkah nyata yang mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.
"Penegasan dalam setiap perencanaan pembangunan sejatinya harus diikuti dengan langkah nyata untuk mewujudkannya," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Juni 2025.
Ia mengungkapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda ditetapkan sebagai salah satu indikator kunci dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.
"Hingga saat ini justru upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan," ujarnya.
Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia menunjukkan penurunan skor pada 2022 jika dibandingkan dengan pencapaian 2018. Skor membaca turun dari 371 pada 2018 menjadi 359 pada 2022. Selain itu, skor matematika dari 379 pada 2018 menjadi 366 pada 2022, dan skor sains dari 396 menjadi 383.
"Sementara itu, tantangan untuk mewujudkan kesetaraan bagi perempuan dinilai sejumlah kalangan juga semakin besar," ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Belum lagi hasil dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Satu dari dua puluh remaja mengalami gangguan mental.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Penguatan Kualitas Keluarga Kunci Melahirkan SDM Berdaya Saing |