Pemerintah Aceh Klaim Kembali Blang Padang Sebagai Wakaf

Banda Aceh: Pemerintah Aceh terus memperjuangkan perpanjangan permanen Dana Otonomi Khusus (Otsus) serta pengembalian kawasan Blang Padang sebagai aset wakaf Masjid Raya Baiturrahman. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menegaskan komitmennya untuk memastikan hak-hak khusus Aceh dijalankan secara utuh, baik melalui kebijakan pusat maupun perlindungan aset bernilai sejarah. 

“Ini adalah bentuk komitmen kita bersama untuk memastikan kekhususan Aceh tidak hanya diakui di atas kertas, tapi juga diwujudkan dalam kebijakan nyata,” kata Mualem, Jumat, 4 Juli 2025.

Dana Otsus Aceh, yang mulai dialirkan sejak 2008 sebagai bagian dari implementasi MoU Helsinki, akan berakhir pada 2027. Berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2006, Aceh menerima alokasi dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional selama 15 tahun, kemudian turun menjadi satu persen untuk lima tahun berikutnya. Pemerintah Aceh kini mendorong perpanjangan permanen mengingat masih besarnya tantangan pembangunan dan pemulihan pascakonflik. 

“Ini bukan sekadar soal anggaran, tapi juga tentang keadilan dan keberlanjutan perdamaian. Masih banyak ketimpangan yang harus kita atasi,” tegas Mualem. 

Selain isu Otsus, Pemerintah Aceh juga berupaya mengembalikan kawasan Blang Padang di Banda Aceh sebagai tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman. Gubernur menekankan bahwa kawasan tersebut memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang sangat penting bagi masyarakat Aceh. 

“Kita sedang berupaya agar Blang Padang kembali ke tujuan awalnya, yaitu untuk kemaslahatan umat, bukan kepentingan pemerintah,” jelasnya.

Mualem mengingatkan seluruh kepala daerah di Aceh untuk tetap fokus pada kinerja dan tidak terpecah oleh kepentingan sesaat. “Jangan sampai perjuangan kita terhenti. Ini tugas besar yang hanya bisa dicapai dengan kebersamaan. Selow… bek syesyoh. Tapi kerja harus kelihatan. Janji kepada rakyat harus ditepati,” pesannya.