TKP ledakan di Pakistan. (The Express Tribune Pakistan)
Riza Aslam Khaeron • 12 November 2025 17:23
Islamabad: Pemerintah Pakistan secara resmi menyalahkan India dan Taliban Afghanistan atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 12 orang di luar gedung pengadilan distrik di Islamabad pada Selasa, 11 November 2025.
Tuduhan ini memicu ketegangan baru antara dua negara bertetangga yang sebelumnya telah terlibat konflik militer di Kashmir.
Melansir TIME, Perdana Menteri Pakistan menyebut serangan tersebut sebagai "contoh paling buruk dari terorisme yang disponsori negara oleh India di kawasan ini."
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, juga menegaskan bahwa serangan itu "dilakukan oleh elemen yang didukung India dan proxy Taliban Afghanistan."
Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif menambahkan melalui sebuah unggahan di platform X bahwa serangan ini merupakan sinyal bahwa "kita sedang dalam keadaan perang."
Ia menegaskan bahwa ancaman tersebut tidak lagi terbatas di wilayah perbatasan atau daerah terpencil, tetapi telah menyentuh jantung ibu kota.
"Ini adalah perang untuk seluruh Pakistan, di mana tentara kita memberikan pengorbanan setiap hari demi rasa aman rakyat," katanya.
Klaim tanggung jawab atas serangan itu sempat muncul dari pimpinan Jamaat-ul-Ahrar, faksi yang memisahkan diri dari Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP). Namun, klaim itu dibantah oleh komandan lain dari kelompok yang sama dan juga oleh juru bicara resmi TTP.
| Baca Juga: 12 Orang Tewas akibat Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Pakistan |