Menbud Laporkan Progres Penetapan Gelar Pahlawan Nasional ke Presiden

Jakarta: Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghadap Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 5 November 2025. Salah satu agenda pertemuan tersebut ialah melaporkan perkembangan proses penetapan gelar Pahlawan Nasional.

"Nanti kita laporkan (gelar kepahlawanan), nanti setelah ini lah ya," ujar Fadli di Kompleks Istana Kepresidenan.

Eks Wakil Ketua DPR itu menyebut akan menyampaikan sejumlah nama tokoh yang telah diajukan oleh masyarakat kepada Presiden. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh terkait kemungkinan Presiden ke-2 RI Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca juga:  Ini Tujuh Pahlawan Nasional Perempuan dan Kontribusinya

"Saya mau laporan dulu perkembangan dari masukan-masukan yang ada," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 40 nama tokoh nasional diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Usulan tersebut diserahkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Fadli Zon pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Gus Ipul menjelaskan bahwa Kementerian Sosial telah melakukan kajian mendalam terhadap usulan berjenjang dari tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi. Beberapa nama yang diusulkan antara lain Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ulama K.H. Bisri Samsuri, K.H. Kholil al-Bangkalani, serta tokoh buruh Marsinah.

"Semuanya kita usulkan karena dinilai telah memenuhi syarat. Nanti pembahasan dilanjutkan di Dewan Gelar," ujar Gus Ipul.