Literasi Investasi Masih Lemah, Aksi 'Borong Emas' Cuma FOMO

Financial Fitness Index di Senayan City, Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Aulia Rahmani Hanifa.

Literasi Investasi Masih Lemah, Aksi 'Borong Emas' Cuma FOMO

Husen Miftahudin • 14 September 2025 17:30

Jakarta: Minat masyarakat terhadap investasi emas batangan melonjak dalam setahun terakhir. Financial Fitness Index (FFI) 2025 mencatat, kepemilikan emas batangan naik dari dua persen menjadi enam persen.

Sayangnya, tren ini tidak diiringi dengan pemahaman investasi yang memadai. Sebanyak 95 persen responden mengaku tidak memahami aturan investasi emas daring (online).

"Banyak keputusan investasi dilakukan karena faktor Fear of Missing Out (FOMO) bukan dari literasi yang matang," jelas Head of Research NielsenIQ Indonesia Novi Henriatika dalam acara Financial Fitness Index di Senayan City, Jakarta, dikutip Minggu, 14 September 2025.

Fenomena tersebut menegaskan masih rendahnya literasi investasi di masyarakat. Padahal keputusan finansial tanpa pengetahuan yang cukup, berpotensi menimbulkan kerugian di masa depan.
 

Baca juga: Harga Emas Antam 'Ngerem' di Akhir Pekan, Simak Daftar Lengkapnya di Sini


(Ilustrasi emas batangan. Foto: Shutterstock via Bareksa.com)
 

Definisi 'kaya' semakin materialistik


Di sisi lain, kepemilikan instrumen investasi kompleks meningkat dari dua persen menjadi empat persen, terutama di kalangan yang memiliki dana darurat. Selain itu, generasi sandwich mulai memutus rantai beban finansial dengan menyiapkan dana pensiun.

Namun, definisi 'kaya' di kalangan anak muda justru semakin materialistik. Sebanyak 40 persen mendefinisikan kaya dengan kepemilikan rumah mewah, naik dari 33 persen pada tahun sebelumnya. Sementara 26 persen lainnya menyebut mobil mewah sebagai tolok ukur kaya, naik dari 22 persen.

Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan literasi keuangan di tengah tren investasi yang terus berkembang. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)