Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk mencegah kasus HIV/AIDS yang terjadi di wilayah setempat. Wakil WAli Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengatakan Pemkot Bekasi memberikan perhatian serius pada kasus HIV/AIDS.
Harris menilai penanganan penyakit menular tidak bisa hanya mengandalkan intervensi medis. Tetapi, kata dia, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Para tokoh dan seluruh lapisan masyarakat bisa memberikan pemahaman bahwa perilaku berisiko seperti seks bebas harus dihindari. Sementara tokoh masyarakat diharapkan ikut menyebarkan informasi sehat serta mengurangi stigma terhadap penderita HIV," kata Harris di Bekasi, Selasa, 16 September 2025.
Harris mengatakan Dinas Kesehatan selalu bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan Aids Daerah untuk memantau perkembangan kasus. "Setiap laporan kasus ditindaklanjuti dengan langkah preventif maupun penanganan lanjutan," jelas Harris.
Harris mengatakan untuk menekan kasus penyebaran HIV/AIDS dapat dilakukan melalui edukasi dengan pendekatan moral dan religius. "Dengan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan laju penyebaran HIV/AIDS dapat ditekan sejak dini," ujar Harris.
Menurut Harris, strategi ini juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, keluarga, dan lingkungan.
"Kalau kesadaran itu tumbuh di masyarakat, maka generasi mendatang bisa terlindungi dari ancaman HIV/AIDS," ungkap Harris.
Sebanyak 28 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Bekasi menyediakan layanan pengobatan HIV. Ketersediaan pengobatan di Fasyankes dilakukan sebagai upaya penanganan.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat sebanyak 321 kasus HIV baru sepanjang tahun 2025. Jumlah ini diketahui berdasarkan pemeriksaan yang berlangsung sepanjang Januari tahun ini.
Berikut data kasus HIV di Kota Bekasi sejak tahun 2022 sampai 2025:
Tahun 2022: Dari 47.963 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 922 kasus HIV baru
Tahun 2023: Dari 74.295 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 882 kasus HIV baru
Tahun 2024: Dari 80.061 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 706 kasus HIV baru.
Tahun 2025: dari 50.583 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi ditemukan 321 kasus HIV baru.