Keamanan Aset Mesti Jadi Fondasi Inti Industri Kripto Exchange

Jakarta: Pasar aset kripto menghadapi tantangan seperti insiden gangguan sistem, hilangnya aset, dan kebocoran data pengguna, yang memicu perhatian tinggi terhadap kapabilitas keamanan exchange. Platform aset kripto mesti memiliki keamanan berlapis yang sesuai standar.

Strategi keamanan aset kripto mesti mencakup seluruh dimensi mulai dari arsitektur platform, manajemen aset, hingga aktivitas pengguna. Yaitu dengan membangun sistem pertahanan yang terstruktur, otomatis, dan dapat diverifikasi.  

“Seluruh perpindahan aset dapat dilacak di blockchain dengan audit yang transparan, dan stabilitas mesin pencocokan tetap terjaga dengan respons milidetik bahkan di tengah kondisi pasar ekstrem,” kata Public Relations Officer Ronkb Block Exchange Inc, Aditya Pratama, Rabu, 10 September 2025.

Pada tingkat sistem, terang Aditya, platform harus mengadopsi arsitektur trading responsif yang memisahkan proses pencocokan transaksi, manajemen risiko, dan kliring melalui mekanisme berbasis peristiwa dan jalur paralel. 
 

Baca: Mengenal Hot Wallet dan Cold Wallet dalam Kripto, Pengertian dan Kelebihannya

Pada lapisan manajemen aset, protokol cross-asset mesh memungkinkan identifikasi terpadu dan penilaian risiko dinamis terhadap aset native, aset RWA, NFT, serta produk derivatif. Setiap aset yang di-listing akan langsung disematkan label risiko dalam proses pemetaan, mencakup volatilitas, kepatuhan, dan status audit, yang secara real-time memengaruhi prioritas pencocokan transaksi serta parameter staking-nya.

“Jika terdeteksi pola abnormal, sistem akan melakukan intervensi sebelum pencocokan, memberikan peringatan, atau memblokir transaksi secara otomatis, demi mencegah peretasan atau perdagangan berbahaya,” jelasnya.

Dalam situasi regulasi semakin ketat dan ancaman keamanan semakin meningkat, memposisikan keamanan harus sebagai fondasi inti, bukan layanan tambahan. Pendekatan ini tidak hanya menetapkan standar teknis bagi industri kripto exchange, tetapi juga memberikan jaminan jangka panjang yang dapat diverifikasi bagi pengguna.

“Keamanan bukan sekadar slogan pemasaran, melainkan pilar kepercayaan dan keberlangsungan operasional,” tutup Aditya.