Kim Jong-un Saksikan Uji Mesin Rudal Serat Karbon Berdaya Dorong Tinggi

Kim Jong-un menyaksikan uji coba mesin rudal berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi dengan material komposit serat karbon. (KCNA / Yonhap)

Kim Jong-un Saksikan Uji Mesin Rudal Serat Karbon Berdaya Dorong Tinggi

Willy Haryono • 9 September 2025 08:44

Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan uji coba mesin rudal berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi dengan material komposit serat karbon, yang disebutnya menandai “perubahan signifikan” dalam memperkuat kekuatan strategis nuklir negara itu, demikian dilaporkan media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa, 9 September 2025.

Administrasi Rudal Korea Utara bersama pusat riset material kimia melakukan uji dorong darat mesin tersebut sehari sebelumnya, menurut KCNA dan dikutip Yonhap.

Laporan ini muncul sepekan setelah Kim mengunjungi institut riset yang mengembangkan mesin itu, di mana ia memperkenalkan rudal balistik antarbenua (ICBM) generasi terbaru Hwasong-20 yang tengah dikembangkan dan akan menggunakan mesin tersebut.

Kim menyebut pengembangan mesin itu “menandai perubahan signifikan dalam memperluas dan memperkuat kekuatan strategis nuklir” Korea Utara, sekaligus sebagai “keberhasilan paling strategis dalam modernisasi teknologi pertahanan terkini.”

Menurut KCNA, uji coba kali ini merupakan yang kesembilan sekaligus “terakhir” dalam proses pengembangan, dengan daya dorong maksimum mencapai 1.971 kilonewton.

Korea Utara terakhir kali melakukan uji coba ICBM pada 31 Oktober tahun lalu dengan Hwasong-19 berbahan bakar padat, yang saat itu digambarkan sebagai “versi final ICBM.”

Hwasong-20 kini menjadi tahap terbaru dalam pengembangan arsenal ICBM Korea Utara. Selesainya mesin baru ini diperkirakan akan mempercepat pengembangan rudal tersebut.

KCNA juga melaporkan bahwa Korea Utara mengesahkan dekrit pemberian penghargaan negara kepada presiden akademi material kimia dan direktur yang bertanggung jawab atas pengembangan mesin bahan bakar padat di bawah Administrasi Rudal.

Kantor berita itu tidak menyebut lokasi akademi material kimia, tetapi pemerintah Korea Selatan mengidentifikasinya berada di kota pesisir timur Hamhung.

Langkah terbaru Kim ini dinilai sebagai upaya menegaskan kekuatan arsenal ICBM Korea Utara, yang mampu mencapai wilayah mana pun di Amerika Serikat, setelah ia tampil berdampingan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam parade militer di Beijing pekan lalu, dalam unjuk kekuatan solidaritas menghadapi hegemoni Barat, terutama Amerika Serikat (AS).

Baca juga:  Kim Jong-un Awasi Langsung Uji Coba Rudal Pertahanan Baru Korea Utara

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)