Maluku Utara gandeng Containder kelola sampah plastik. Foto: Dok Containder
Wandi Yusuf • 24 March 2025 14:31
Jakarta: Maluku Utara menggandeng perusahaan rintisan Containder untuk mengelola sampah plastik. Pengelolaan dimulai dari pengumpulan hingga ekspor ke luar Maluku Utara.
"Totalnya bisa 13 ton sampah per bulan," kata Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Maret 2025.
Sherly memimpin langsung proses penimbangan dan pengiriman sampah plastik. Hal ini sebagai penanda mulai berjalannya program bersih sampah plastik di Kota Ternate pada Minggu, 23 Maret 2025.
Sampah plastik yang terkumpul di Kota Ternate tercatat 300 kilogram (kg). Dan apabila digabungkan dengan yang terkumpul dari kabupaten lain di Malut, maka totalnya mencapai 13 ton sampah per bulan.
"Sampah yang terkumpul ini kemudian akan diekspor dan dijual ke pembeli di luar Malut. Dan ini menjadi sumber penghasilan untuk masyarakat," kata Sherly.
Sampah yang biasanya dianggap sebagai masalah, kata dia, kini bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga. "Mari terus berkolaborasi dan berinovasi agar visi Maluku Utara yang bersih, indah, dan sejahtera bisa terwujud secara nyata,” ujar Sherly.
Baca:
Gubernur Kalsel Ingatkan Sampah Jadi Permasalahan Bersama |