MBG Bentuk Komitmen Pemerintah Membangun Generasi Emas

Sosialisasi Program MBG di Kota Serang, Banten.

MBG Bentuk Komitmen Pemerintah Membangun Generasi Emas

Al Abrar • 12 June 2025 18:47

Serang: Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menyosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Serang, Banten, Rabu, 11 Juni 2025. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional pemerintah dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia, khususnya bagi anak-anak.

Kegiatan sosialisasi digelar di STIA Cinanggung, Jalan Trip Jamaksari, Kota Serang. Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menegaskan bahwa MBG merupakan implementasi dari kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk membangun generasi emas Indonesia.

“Program ini adalah komitmen nyata pemerintah untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan kompetitif. Fokus utama adalah pemberian makanan bergizi gratis, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil dan sulit dijangkau,” kata Tubagus.

Ia menambahkan, keberhasilan program sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan. “Melalui kerja sama lintas sektor, kita optimistis MBG dapat memberikan dampak besar bagi masa depan bangsa,” ujarnya.

Program MBG juga melibatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur penyedia makanan bergizi. Di Provinsi Banten, saat ini telah beroperasi 43 unit SPPG, dan 35 lainnya dalam tahap pembangunan. Di Kota Serang, enam unit SPPG sudah aktif melayani masyarakat.

Tubagus juga mengajak pemuda, terutama Karang Taruna, ikut terlibat dalam pengelolaan program. “Pemuda adalah agen perubahan. Keterlibatan mereka menjadi kunci keberhasilan program ini,” katanya.

Tenaga Ahli Golongan IV BGN, Erin Andriyanto, menjelaskan bahwa menu SPPG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, termasuk protein hewani, karbohidrat, sayuran, buah, dan susu.

“Kami ingin memastikan anak-anak di daerah terpencil mendapatkan nutrisi yang optimal agar mampu tumbuh sehat dan bersaing di tingkat global,” ujar Erin.

Erin juga mengimbau masyarakat waspada terhadap oknum yang memungut biaya pendaftaran SPPG. “Pendaftaran hanya dilakukan melalui jalur resmi BGN dan tidak dipungut biaya apa pun,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Administrasi Anggota DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti dampak ekonomi dari program ini, terutama bagi pelaku usaha lokal. “MBG juga memberi efek positif bagi petani, nelayan, dan UMKM sebagai mitra penyedia bahan pangan,” katanya.

Sanukri turut menekankan pentingnya pengelolaan sampah dari dapur SPPG. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sementara sampah anorganik perlu didaur ulang. Ia mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pelatihan pengelolaan sampah dan pendirian bank sampah lokal.

Program MBG ditargetkan rampung tahap awal pada September 2025. Pemerintah berharap kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta mampu mempercepat pencapaian tujuan pemenuhan gizi nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)