Ilustrasi beras. Foto: MI/Susanto
Media Indonesia • 5 March 2024 12:24
Jakarta: Posisi cadangan beras yang terus berkontraksi menjadi alasan utama mengapa pemerintah kerap kali mengambil kebijakan impor beras.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiriani mengungkapkan cadangan pangan pemerintah sejak 2023 didatangkan dari luar (impor) karena produksi dalam negeri yang mengalami kontraksi turun.
Dari data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), selama delapan bulan terakhir produksi beras berada dibawah angka kebutuhan rata-rata beras nasional.
"Kebutuhannya kan 2,5 juta ton per bulan. Kenapa di perlu dilakukan penguatan cadangan pangan pemerintah karena sudah diperintahkan di Perpres 125 Tahun 2022 dan memang pemanfaatannya pun hanya untuk intervensi pemerintah salah satunya SPHP yang harganya dikontrol HET," kata Rachmi di Forum Merdeka Barat, dilansir Media Indonesia, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca juga:
Jokowi Kesal Ditanya Harga Beras: Coba Cek ke Pasar, Jangan Tanya Saya |
(Naufal Zuhdi)