Gubernur Lemhannas Sebut Prabowo Hanya Datangkan 13% Alutsista di Era Jokowi

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Foto: tangkapan layar YouTube.

Gubernur Lemhannas Sebut Prabowo Hanya Datangkan 13% Alutsista di Era Jokowi

Media Indonesia • 8 January 2024 15:43

Jakarta: Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengatakan bahwa hanya 13% alutsista yang sudah didatangkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dari total 100% alutsista di era Presiden Joko Widodo. Angka tersebut terlampau kecil dibandingkan dengan era Menhan sebelumnya Ryamizard Ryacudu.

"Senjata apa saja yang sudah dibeli dan didatangkan di masa Menhan Prabowo? Dari 100% alutsista yang sudah didatangkan dalam 2 periode Jokowi, 87% dibeli di masa Ryamizard dan hanya 13% di masa Prabowo," ujarnya dalam diskusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud, Senin, 8 Januari 2024.

Andi menjelaskan ada tiga alutsista yang didatangkan Prabowo. Pertama yaitu Bushmaster yang merupakan alat bekas dan hibah dari Australia. Alat lainnya yaitu Jet Falcon 7X dan 8X yang merupakan pesawat semi tempur atau VVIP.

"Bisnis Jet Falcon 7 dan 8 itu alat transportasi VVIP bukan tempur," imbuh Andi.

Baca: Anies Tekankan Program Pertahanan Bukan Sekadar Belanja Alutsista

Dia juga menyebut bahwa pembelian alutsista bekas perlu diperhatikan atau dikaji dengan baik. Rencana pemebelian 12 pesawat Mirage 2000-5 yang sempat ditunda, menurutnya akan menyisahkan persoalan di masa depan.

Mirage 2000-5 merupakan pesawat tempur generasi 4 yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi oleh produsennya di Perancis. Lantas upgrade teknologi dan berbagai perawatan pesawat lainnya akan sulit dilakukan lifecycle.

"Yang harus kita cari itu generasi 4,5 atau 5. Itu yang harus kita kejar. Begitu pesawat tempur sudah ketinggalan 1 generasi itu nyaris mustahil kita bisa imbangi," tegas dia.

Andi menambahkan data-data yang disampaikan Ganjar dalam debat capres merupakan valid yang diambil dari berbagai sumber terpercaya. Data tersebut tentu saja bersifat terbuka bukan data rahasia yang tidak boleh dibuka ke publik. (MI/Faustinus Nua)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)