Direktur CIA Sampaikan Proposal Baru untuk Gencatan Senjata Gaza

Direktur CIA William Burns. (EPA)

Direktur CIA Sampaikan Proposal Baru untuk Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 9 April 2024 07:40

Kairo: Direktur Agensi Intelijen Sentral Amerika Serikat (CIA) William Burns mengajukan proposal baru untuk mencoba menjembatani kesenjangan dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas. Menurut seorang sumber, proposal ini meliputi poin mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel yang masih ditahan Hamas di Gaza.

Mengutip dari 9news pada Selasa, 9 April 2024, proposal terbaru AS dibuat di Kairo pada akhir pekan. Isi proposal termasuk mendorong Israel untuk membebaskan lebih banyak tahanan Palestina sebagai imbalan atas 40 sandera Israel yang akan dibebaskan Hamas di fase pertama dari perjanjian gencatan senjata tiga tahap.

Sumber kedua yang merupakan seorang diplomat, mengatakan bahwa usulan AS adalah agar Israel membebaskan 900 tahanan Palestina di fase pertama kesepakatan. Sebelum putaran perundingan ini, media CNN melaporkan bahwa para perunding telah membahas pembebasan sekitar 700 tahanan Palestina, termasuk banyak di antaranya yang dijatuhi hukuman seumur hidup.

Para pejabat Qatar, Mesir dan Israel, bersama dengan Burns, berada di Kairo pada akhir pekan untuk melakukan perundingan. Hamas juga bertemu dengan pejabat dari Badan Intelijen Mesir di Kairo, kata media pemerintah Mesir.

AS juga ingin warga Palestina di Gaza utara yang melarikan diri ke selatan diizinkan pulang ke wilayah utara tanpa pembatasan, kata sumber itu.

Sejauh ini, Israel telah menolak tuntutan Hamas agar warga Gaza kembali ke utara tanpa batasan dan pengerahan kembali pasukan IDF dari Gaza tengah. Israel bersikeras melakukan inspeksi terhadap warga Palestina yang bergerak ke utara, kata seorang diplomat yang mengetahui pembicaraan tersebut kepada CNN.

Mengenai dua poin sulit ini, kedua pihak masih "jauh" dari kata sepakat, kata diplomat itu. "Kesepakatan tidak akan tercapai dalam beberapa hari ke depan," ucapnya.

Sebelumnya pada hari Senin, kantor berita Al Jazeera melaporkan bahwa proposal terbaru yang diajukan ke Israel dan Hamas termasuk pembebasan 900 tahanan Palestina.

Semua pihak di Kairo sepakat untuk mempelajari usulan baru AS, kata sumber pertama. Usulan ini juga akan dikomunikasikan kepada pimpinan Hamas di Gaza yang pada akhirnya akan mengambil keputusan terakhir.

Mengingat sulitnya berkomunikasi dengan para pemimpin Hamas yang diyakini bersembunyi di sistem terowongan bawah tanah Gaza, tanggapan mengenai proposal AS bisa memakan waktu berhari-hari.

Baca juga:  Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Capai ‘Kemajuan Signifikan'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)