Ilustrasi. Medcom
Candra Yuri Nuralam • 12 April 2024 18:14
Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) diharapkan tak terbalik melihat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua. Mereka diminta tidak membela kelompok separatis saat TNI mencoba melindungi masyarakat di Bumi Cenderawasih.
“Jangan sampai BEM UI melihat secara terbalik, di mana HAM yang harusnya dilindungi justru di sisi kelompok separatis dan bukan warga Papua. Salah kamar itu namanya,” kata Ketum Persatuan Putra Putri Angkatan Darat (PPPAD) Isfan Fajar Satrio melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 April 2024.
Isfan menjelaskan TNI merupakan alat negara untuk memastikan warga tidak terkena serangan teror kelompok separatis. Mereka diyakini punya perhitungan matang jika melihat adanya serangan membahayakan ke masyarakat.
Dia menilai kritik dari BEM UI soal penjagaan keamanan di Papua yang dilakukan TNI seharusnya bukan ditujukan untuk membela kelompok separatis. Sebab, kata Isfan, membela mereka sama dengan mendukung musuh negara.
“Itu seperti membela musuh negara dan berhadapan dengan TNI,” ucap Isfan.
Baca Juga: Dituduh Mata-mata, Orang Asli Papua Dihabisi KKB di Pegubin Papua Pegunungan |