5 Unit Ruang SDN 2 Kujang Ciamis Kebakaran

ilustrasi medcom.id

5 Unit Ruang SDN 2 Kujang Ciamis Kebakaran

Media Indonesia • 30 October 2024 22:53

Ciamis: Sebanyak 5 ruang kelas SDN 2 Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terbakar dan sejumlah warga bersama petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan korban api yang melalap bangunan tersebut. Kebakaran itu terjadi, Rabu malam, 30 Oktober sekitar pukul 19.00 WIB dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Dua video yang berdurasi waktu 0,09 detik dan 0,19 detik beredar luas di tengah masyarakat melalui pesan whatsapp dan dari perekam menyebutkan "Teh SDN 2 Kujang, Cikoneng terbakar, ke videona ku abdi dikirimkeun," kata perekam. Kebakaran sekolah yang terjadi itu, membuat warga sekitar bangunan berupaya memadamkan api.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya kebakaran terjadi di SDN 2 Kujang, Kecamatan Cikoneng. Kebakaran yang terjadi itu melibatkan petugas gabungan BPBD, Damkar, PMI, TNI dan Polri dibantu warga sekitar yang mana tengah berupaya memadamkan kobaran api.
 

Baca: Cemburu Lihat Selingkuhan Istri, Pria di Makassar Bakar 33 Rumah

"Kami telah mendapatkan laporan dari warga adanya SDN 2 Kujang mengalami kebakaran dan anggota langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman kobaran api. Karena, api menjalar dan membakar 5 ruang kelas yang mudah terbakar hingga petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 20.00 WIB tapi masih melakukan pendinginan," katanya, Rabu (30/10/2024).

Ani mengatakan, pemadaman yang dilakukan petugas menerjunkan 2 unit damkar dan 1 unit mobil BPBD Ciamis untuk memadamkan api supaya tidak menjalar ke bangunan lainnya di samping sekolah tersebut. Para petugas berhasil memadamkan api yang telah menghanguskan 5 ruang kelas meski sekolah tidak ada aktivitas belajar karena para siswa sudah pulang.

"Untuk laporan jumlah ruang ada 5 yang telah terbakar mengingat sekarang ini masih dalam proses pendinginan dikhawatirkan ada titik api muncul dan itu harus benar-benar padam, tapi kini petugas terus berupaya memadamkannya dan petugas masih fokus pendinginkan agar lokasi benar-benar aman," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)