Sepekan, IHSG Anjlok 0,72%

Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto

Sepekan, IHSG Anjlok 0,72%

Annisa ayu artanti • 27 April 2024 11:20

Jakarta: Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada periode 22 sampai 26 April 2024 ditutup bervariasi.
 
Berdasarkan data mingguan bursa yang dikutip Sabtu, 27 April 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini terkoreksi sebesar 0,72 persen menjadi berada pada level 7.036,075 dari 7.087,317 pada penutupan pekan yang lalu.
 
Data rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 12,91 persen yaitu menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
 
Lalu, rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan lalu.
 
Sementara data yang terpantau positif selama sepekan adalah rata-rata volume transaksi harian yang naik 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
 
Peningkatan juga tercatatkan pada kapitalisasi pasar selama sepekan sebesar 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya.
 
Untuk pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun.
 

Baca juga: 

BEI: Data Perdagangan Sepekan Mayoritas Positif, IHSG Naik Tipis

Pencatatan 2 obligasi

Pada pekan ini BEI juga mencatatkan dua obligasi yaitu Obligasi Berkelanjutan I
JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance dan Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III tahun 2024 diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance.
 
Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 33 emisi dari 25 emiten senilai Rp37,36 triliun.
 
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 551 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan USD46,1485 juta, yang diterbitkan oleh 129 emiten.
 
Kemudian untuk Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI juga telah mencatatkan sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)