Ekonomi Malaysia. Foto: Unsplash.
Kuala Lumpur: Enam perusahaan investasi terkait pemerintah Malaysia (GLICs) telah berjanji untuk menginvestasikan 120 miliar ringgit (USD26,85 miliar) dalam investasi langsung dalam negeri selama lima tahun ke depan.
"Investasi tersebut akan diarahkan terutama pada industri-industri bernilai tinggi dengan pertumbuhan tinggi, seperti transisi energi dan manufaktur maju, terutama di bidang semikonduktor," kata Kemenkeu Malaysia, dilansir
Channel News Asia, Kamis, 8 Agustus 2024.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat antara lain Sovereign Wealth Fund Khazanah Nasional, Dana Pensiun Employees Provident Fund dan Kumpulan Wang Persaraan (KWAP), dan Asset Manager Permodalan Nasional Berhad.
Investasi tersebut merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor-sektor ekonomi utama.
"Dengan mendorong GLICs untuk meningkatkan fokus mereka pada investasi dalam negeri, modal yang dikerahkan ini dapat memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat Malaysia dan melahirkan ekosistem ekonomi baru,” kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Perusahaan-perusahaan tersebut juga akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kehidupan para pekerjanya, termasuk di perusahaan tempat mereka berinvestasi, seperti memastikan upah layak bagi karyawan tetap Malaysia.
Mendirikan pusat desain cip
Malaysia telah mendirikan pusat desain cip di negara bagian Selangor untuk meningkatkan industri semikonduktornya dan menarik investasi asing.
Malaysia berupaya meningkatkan kemampuan desain cipnya dan beralih dari pengujian dan pengemasan sebagai aktivitas yang secara tradisional dianggap sederhana dan bernilai rendah.
"Pada titik tertentu kami ingin beralih dari penggunaan cip yang dirancang di tempat lain. Kami ingin melihat lebih banyak pusat data di Malaysia menggunakan cip yang dirancang oleh orang Malaysia," tegas Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli, dilansir Business Times, Rabu, 7 Agustus 2024.