11 Orang Dirawat Usai Jatuh Kepanasan Menunggu Kampanye Trump

Phoenix: Musim panas di Phoenix, Arizona menyebabkan 11 orang dirawat di rumah sakit akibat kelelahan mengantre untuk acara yang menampilkan Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip Asian News Internasional, Departemen Pemadam Kebakaran Phoenix yang menangani warga kelelahan mengatakan acara tersebut diadakan di Gereja Dream City, Phoenix Utara.

Menurut Layanan Cuaca Nasional Phoenix, suhu mencapai 110 derajat Fahrenheit untuk pertama kalinya pada tahun ini. Suhu tersebut setara dengan rekor tertinggi harian 111 derajat yang terjadi di tahun 2016.

Diperkirakan, gelombang panas pertama musim ini akan melanda wilayah tersebut setelah musim panas yang sangat hangat pada 2023.

Berdasarkan laporan The Hill, video dan foto yang dibagikan secara online menunjukkan beberapa orang pingsan dan memerlukan perhatian media akibat gelombang panas ekstrem. Setelah kejadian, media tersebut menghubungi tim kampanye Trump untuk memberi komentar. 

Acara tersebut disponsori oleh sebuah kelompok konservatif yang berorientasi pada kaum muda, Turning Point Action. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah pemilih dengan mendorong pemungutan suara lebih awal melalui pos.

Selain itu, Arizona Republic juga melaporkan bahwa acara Dream City Church merupakan kunjungan Trump kedua kalinya.

Pada Juni 2020, Trump mengadakan acara dalam ruangan tersebut yang merupakan pertemuan publik keduanya sejak dimulainya karantina covid-19.

Sementara itu, Republic melaporkan bahwa pejabat gereja mengklaim mereka memasang sistem pemurnian udara yang dapat membunuh ‘99,9 persen’ covid-19 dalam waktu 10 menit secara keliru.

Setidaknya, delapan staf kampanye Trump dinyatakan positif Covid-19 setelah acaranya di Tulsa, Oklahoma 2020, beberapa hari sebelum rapat umum pertama di Gereja Dream City.

Menurut jajak pendapat baru-baru ini, Trump mengungguli Presiden Biden dengan selisih 3,3 poin persentase di Arizona. (Theresia Vania Somawidjaja)