Kecerdasan Buatan Dorong Kinerja Oracle

Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.

Kecerdasan Buatan Dorong Kinerja Oracle

Arif Wicaksono • 12 June 2024 13:26

New York: Oracle memperkirakan pendapatan untuk tahun fiskal 2025 akan tumbuh dua digit, di atas perkiraan analis. Hal ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk layanan cloud bertenaga kecerdasan buatan (AI) perusahaan tersebut.  Perusahaan juga mengumumkan kemitraan dengan pembuat Chat GPT OpenAI dan Google Cloud untuk memperluas infrastruktur cloud miliknya kepada pelanggan.
 

baca juga: 

Kecerdasan Buatan Bisa Dorong Produktivitas Ekonomi


"Saya memperkirakan setiap kuartal berturut-turut akan tumbuh lebih cepat dibandingkan kuartal sebelumnya, karena kapasitas OCI (Oracle Cloud Infrastructure) mulai memenuhi permintaan," kata CEO Safra Catz, dilansir Channel News Asia, Rabu, 12 Juni 2024.

Dia menuturkan, Oracle menandatangani lebih dari 30 kontrak penjualan AI dengan total nilai lebih dari USD12,5 miliar, termasuk satu kontrak dengan OpenAI untuk melatih ChatGPT di Oracle Cloud.

Investasi AI memainkan peran penting dalam upaya Oracle untuk mengejar ketertinggalan dari raksasa cloud seperti Microsoft, yang mengalami pertumbuhan pesat pada cloud Azure miliknya karena kerjasamanya dengan OpenAI.

Oracle juga telah menghabiskan miliaran dolar untuk perangkat keras dari raksasa cip Nvidia. Total pendapatan perusahaan tumbuh tiga persen menjadi USD14,29 miliar pada kuartal keempat, namun meleset dari perkiraan LSEG sebesar USD14,55 miliar.

Oracle melaporkan total pertumbuhan pendapatan sebesar 6 persen untuk tahun fiskal 2024. Analis memperkirakan pertumbuhan sebesar sembilan persen pada 2025.

Perkiraan pendapatan Oracle

Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal pertama akan tumbuh antara lima persen dan tujuh persen, sementara para analis memperkirakan kenaikan sebesar 7,6 persen.

"Pada kuartal III dan kuartal IV, Oracle menandatangani kontrak penjualan terbesar dalam sejarah kami, didorong oleh permintaan yang sangat besar untuk melatih model bahasa AI besar di Oracle Cloud," kata Catz.

Kewajiban kinerja yang tersisa, ukuran paling populer dari pendapatan yang dibukukan, mencapai USD98 miliar pada kuartal keempat, naik 44 persen dari tahun lalu. Perusahaan membukukan laba per saham yang disesuaikan sebesar USD1,63 per saham, dibandingkan dengan perkiraan USD1,65 per saham.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)